ogut267 |
- Berguru dari bu Sumirah (tukang pijat).
- Pelajaran berharga selama beberapa menit di kereta
- Menunggu.
- Gusti Allah tidak ndeso.
- Qurban terbaik.
- Berani melepaskan.
- Belajar dari anak.
- 10 Kota mati paling mengerikan di dunia.
- Rezeki besar orang bodoh.
- Pola asuh anak-anak yang salah.
- Ponsel tak cuma bikin kuping panas.
- Rahasia kecantikan dari 10 negara.
- Jangan buang kantong plastik besar/ kresek.
- A day in Africa.
- Mahluk-mahluk cantik dari laut dalam.
- Senyum sejenak.
- 10 Peradaban dunia yang jarang kita ketahui dan lenyap dengan misterius.
Berguru dari bu Sumirah (tukang pijat). Posted: 21 Jan 2011 12:29 AM PST SURABAYA – Menjadi tukang pijat belumlah cukup. Sumirah nyambi jadi tukang sol sepatu, penjahit, dan pekerja pabrik. Sebagian hasil keringatnya itu ia gunakan untuk membangun madrasah, masjid, mushala, dan mengurus anak yatim. Ternyata, beramal tidak harus menunggu kaya. Penolakan halus langsung diucapkan Sumirah, pimpinan Panti Asuhan Yatim Piatu Amanah, Rungkut, Surabaya, saat akan diwawancarai Surya untuk tulisan ini. "Saya ini apalah mbak, kok pakai diwawancarai. Masih banyak yang lebih bagus, lebih pintar, dan lebih hebat," elaknya saat ditemui di Panti Asuhan Amanah sekaligus rumahnya di Jalan Pandugo Gg II Nomor 30 B, Rungkut, Senin (15/9). Secara materi, Sumirah memang belum bisa dibandingkan dengan pengusaha sukses. Namun, kekayaan hati Sumirah mungkin hanya dimiliki segelintir orang pada abad ini. Perempuan kelahiran 3 April 1965 ini tak cukup mengelola panti asuhan. Ia mendirikan madrasah, masjid, dan mushala di kampungnya, Pacitan. Mungkin juga sulit dipercaya, Sumirah menghidupi anak-anak yatim dengan menjadi tukang pijat panggilan. Rasa empati Sumirah sudah terpupuk sejak kecil. Ia terbiasa bergaul dengan anak-anak yatim asuhan almarhum Atmorejo, ayahnya. "Saat itu ada 100 anak yatim dan anak-anak lain yang berlatih ilmu kanuragan (kebatinan) di rumah. Mereka semua tinggal di rumah," kata ibu lima anak ini. Secara materi Sumirah kecil tercukupi, tetapi didikan ayahnya tidak membuatnya manja. Bahkan, sejak kelas II SD ia sudah menjadi tukang pijat alternatif, warisan keahlian turun temurun. Duitnya "ditabung" di mushala di Desa Kembang, Kecamatan Pacitan. "Saat itu saya masih ingat nasihat ayah, 'Kalau kamu punya rezeki, 50 persen untuk kamu dan 50 persen lagi untuk mushala. Pasti rezeki itu akan barokah'," ujarnya. Pesan almarhum ayahnya terus diingat Sumirah. Setiap rupiah yang dihasilkan selalu disisihkan untuk mushala. Begitu pula ketika orderan memijat merambah hingga Madiun, bahkan Semarang. Saat SMP Sumirah dan kakaknya hijrah ke Jakarta. Di kota megapolitan ini Sumirah tidak tertarik mencicipi pekerjaan lain. Kebetulan, kemampuan memijatnya tersohor hingga ke Jawa Barat. Pada 1986 Sumirah dan suami mencari peruntungan di Surabaya. Di kota ini selain tetap memijat, ia bekerja di pabrik PT Horison Sintex (sekarang Lotus). Ia hanya masuk pabrik hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Namun, dua profesi itu belum cukup. Merasa waktunya masih senggang, Sumirah mencari pekerjaan sampingan. Ia menjadi tukang sol sepatu, menjahit baju, dan tukang keriting rambut. "Karena pekerjaan banyak, rata-rata saya hanya tidur dua jam sehari. Mijat saja sehari hingga 20 kali," katanya sambil tersenyum. Kerja keras itu impas dengan hasilnya. Sehari, tidak kurang ia mengantongi Rp 2 juta. Namun, limpahan uang itu tidak membuatnya mabuk. Uang itu dialirkan untuk membangun madrasah, mushala-mushala, dan masjid di desanya. Sumirah enggan menyebut nama mushala itu. "Nanti saya ndak diridaikalau pamer," katanya. Suatu ketika, Sumirah pulang kampung. Jalan di desanya tidak bisa dilewati karena rusak berat. Prihatin, ia dan suaminya memperkeras seluruh jalan itu dengan paving blok. Walhasil, rencana naik haji seketika batal karena simpanan Rp 60 juta habis untuk ongkos paving. "Saya tidak pernah menyimpan uang di bank. Bukan apa-apa, tapi karena tanda tangan saya tidak pernah sama. Itu tentu tidak boleh kan?" katanya. Hidup Sumirah teruji saat dia melihat banyak anak telantar di sekitar kampungnya. Dia nekat menampung 54 anak yatim itu di rumahnya yang berukuran 2,5 meter x 13 meter. "Sebagian dari mereka saya koskan di depan rumah. Saya sewa tiga kamar," katanya. Masalah datang ketika anak asuhnya ndableg dengan menghabiskan air dan sabun milik ibu kos. Sekitar pukul 21.00 anak-anak itu diusir. "Mereka saya tampung di rumah saya. Jadi, mereka tidur sambil duduk," kata Sumirah. Esoknya, Sumirah mencari kontrakan untuk mereka. Tawaran kontrakan Rp 4 juta ditolak karena Sumirah tak punya duit. Di tengah kesulitan ia berdoa. Mendadak ada semacam dorongan untuk menghubungi Pak Triyono, dermawan dari Barata Jaya, Surabaya. Sumirah kaget, Pak Triyono memberinya zakat maal (zakat kekayaan) sejumlah Rp 4 juta. "Agar tidak mengganggu penduduk kampung, pagi-pagi sekali kami pindahan," katanya. Panti Asuhan Amanah kini menampung 60 anak yatim, dibangun Sumirah pada 1996. Mereka kanak-kanak hingga remaja. Belum lama ini Sumirah mengasuh balita yang ditinggal mati bapaknya. Amelia, balita itu, sekarang berumur sembilan bulan. "Oh ya, Saya sudah menikahkan 13 anak di sini, 16 Oktober nanti saya mantu lagi," ujarnya dengan mata berbinar. Untuk mencukupi hidup anak asuhnya, Sumirah tidak mengandalkan bantuan donatur yang sebagian adalah pelanggan pijatnya. Selepas subuh, anak yatim itu berdagang kelapa kupas, sayuran, dan bumbu. Sumirah dan suami juga membuka toko kelontong. Mengakhiri kisahnya, Sumirah sempat bilang, "Pergunakanlah mata hati. Banyak orang pintar yang belum tentu mengerti." (MUSAHADAH) Sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com/2009/08/26/berguru-dari-bu-sumirah-tukang-pijat/ |
Pelajaran berharga selama beberapa menit di kereta Posted: 20 Jan 2011 11:38 PM PST Suatu siang dalam perjalanan menuju kampus, terlintas keinginanku untuk naik kereta api. Padahal hari-hari biasanya, aku selalu menaiki angkot D-128 rute Warung silah-Depok yang setia mengantarku sampai kampus dan aku cukup turun di depan Toko Buku daerah Margonda. Cukup sekali naik angkot dan hanya membayar Rp2.500,00. Tapi entah kenapa tiba-tiba saja saat itu muncul keinginan di luar kebiasaan. Aku ingin berangkat ke kampus naik kereta api. Pikirku, yah sekali-kali tak apalah, lagipula aku kuliah jam satu siang dan sekarang masih jam sebelas. Setengah dua belas aku sampai di stasiun kereta Lenteng Agung. Bagi orang lain, mungkin hal ini sangat membuang-buang waktu. Sampai stasiun, menunggu kereta. Padahal kalau aku mau lebih cepat sampai kampus, cukup naik angkot satu kali lagi ke arah Depok. Tetapi aku tetap menunggu kereta jurusan Bogor tiba. Memang, aku hanya turun tiga stasiun berikutnya, yaitu stasiun Pondok Cina. Sambil menunggu kereta tiba, kubuka tas dan kuambil salah satu buku yang dihadiahkan oleh salah seorang sahabat pada hari ulang tahunku. Hampir pukul dua belas kereta api jurusan Bogor baru tiba. Kulangkahkan kaki kananku masuk ke dalam kereta. Setelah melihat sekeliling, tak ada tempat duduk kosong. Berdiri pun tak apa. Lagipula alat transportasi rakyat murah meriah begini, untung-untungan bisa dapat tempat duduk. Tak jauh dari tempatku berdiri, seorang anak laki-laki kecil penjual kue —yang kutaksir usianya baru enam tahunan—menjajakan dagangannya. Satu hal yang membuatnya berbeda dengan pedagang lainnya di kereta yang aku tumpangi, adalah caranya menawarkan kue dagangannya. Saat ia menghampiriku, dia menawarkan dagangannya kepadaku sama seperti yang ditawarkannya kepada penumpang kereta lainnya. "Maaf… kakak, apakah kakak mau membeli kue? Hanya lima ratus rupiah saja, Kak," tawarnya. Nggak Dik, makasih, " jawabku. "Baiklah. Permisi kak…, " Tanpa berlama-lama, anak itu segera meninggalkanku dan kembali menawarkan dagangannya kepada penumpang kereta yang lain dengan pertanyaan yang sama. Dalam hati aku bergumam, hari gini masih ada jajanan harga lima ratus? Modalnya berapa? Aku terus memperhatikan anak laki-laki kecil itu. Sejurus kemudian, anak itu kembali menghampiri salah seorang penumpang kereta yang telah ditawari kue jualannya barusan. "Mungkin untuk bekal di tempat kerja, Kak?" tanyanya kembali dengan penuh harap yang ditawarinya barusan bersedia membeli kue dagangannya itu. Kembali si penumpang tersebut menolak tawaran anak penjual kue dengan sama ramahnya. Anak itu pun meninggalkan gerbong kereta tempat aku berdiri dan ia menuju ke gerbong sebelah. Untuk menjajakan kue jualannya tentunya. Segenap rasa sesal memasuki hatiku saat melihat bocah penjual kue itu berjalan menuju gerbong sebelah. Jadi kasihan aku terhadapnya. Kenapa pula tidak kubeli kue jualannya? Cuma lima ratusan dan penumpang satu gerbong tidak ada yang mau membeli kue jualannya. Padahal masih ada dua lembar ribuan di saku kemejaku, tapi urung kukeluarkan untuk membeli kue itu. Ah… penyesalan memang selalu datang belakangan. Baru saja anak laki-laki penjual kue itu hendak masuk ke gerbong sebelah, seorang pria setengah baya memanggilnya. Pikirku, mungkin pria tersebut berniat membeli kue anak tadi. Segera anak penjual kue itu berbalik setelah dipanggil oleh pria yang duduk tidak jauh dari tempatku berdiri. "Ini untuk adik, " katanya sambil memasukkan (sedikit memaksa) selembar uang sepuluh ribuan ke dalam saku anak penjual kue tadi. Tanpa sempat bicara, bahkan mengucapkan terima kasih pun belum, si anak sudah diminta untuk segera melanjutkan aktivitas menjual kue-kuenya. Anak tersebut hanya tersenyum diam dan melanjutkan berjalan ke gerbong sebelah. Yang mengherankan, justru sebelum ia masuk ke gerbong sebelah, anak penjual kue tersebut memberikan uang yang diterimanya barusan kepada sepasang pengemis buta (yang menurut dugaanku mereka suami-isteri) yang berada di gerbong yang kami tumpangi. Aku masih saja terus memperhatikan bocah kecil itu. Bahkan kuperhatikan, pria setengah baya yang barusan memberikan uang tersebut juga memperhatikannya. Dan benarlah dugaanku, pria tersebut memanggil bocah penjual kue tadi dan menanyakan kenapa uangnya diberikan kepada pengemis buta. Anak itu hanya menjawab, "Emak saya bilang saya tidak boleh mengemis. Saya hanya boleh menerima uang kalau ada yang membeli kue dagangannya, " jelasnya dengan bahasa Indonesia yang begitu baik dan benar. Deg… Tergetar hati ini mendengar jawaban bocah penjual kue itu. "Tapi saya ngasih uang emang buat kamu, sedekah, " lanjut pria setengah baya kemudian. "Uang sedekah juga sama saja dengan saya mengemis. Emak bilang saya harus jualan kalau mau mendapat uang, bukan mengemis, " jawab bocah penjual kue itu membuat desiran dalam hatiku semakin menjadi. "Emang kalo saya beli kue kamu semuanya berapa?" tanya pria setengah baya itu setelah beberapa saat terdiam. "Dua puluh ribu rupiah, Pak, " jawab si bocah singkat. Tak lama kemudian, pria setengah baya itu mengeluarkan selembar uang dua puluh ribuan dari dompetnya yang ia serahkan kepada bocah penjual kue yang masih tidak kuketahui siapa namanya. "Ini, saya beli semuanya ya…" pinta pria setengah baya itu dan langsung si bocah dengan sigap membungkus semua kue dagangannya lalu diberikannya kepada pria setengah baya yang masih mengulurkan selembar uang dua puluh ribuan. "Terima kasih, Pak, semoga rezekinya berkah, " ujar si bocah penjual kue itu sambil menerima uang dua puluh ribuan darinya dengan penuh senyum. Ah, doa yang menyejukkan, batinku. Tak terasa kereta sudah sampai di Stasiun Pondok Cina. Banyak juga penumpang kereta yang turun. Termasuk bocah penjual kue tadi. Tampak kesenangan meliputi wajahnya dengan nampan kue yang telah kosong. Mungkin ia akan kembali pulang. Pastilah ibunya merasakan kesenangan yang tak jauh berbeda dengan dirinya, pikirku. Sepanjang perjalanan menuju kampus tercinta, hati dan pikiranku masih saja tertuju pada bocah laki-laki penjual kue di kereta tadi. Di tengah kesulitan hidup, seorang anak kecil dengan sebegitu konsistennya tetap teguh menjaga harga dirinya dari meminta-minta kepada orang lain. Dia yakin bahwa dengan berusaha, segala sesuatu pasti ada jalan keluarnya. Bukan dengan berpangku tangan, mengemis, memohon belas kasihan orang lain, karena kita memang hanya boleh memohon belas kasih padaNya. Seorang bocah yang usianya mungkin hanya terpaut satu tahun lebih tua dari keponakanku di rumah, sudah harus turut merasakan pahitnya kesulitan hidup. Terlintas dalam pikiranku seandainya yang menjadi bocah tadi adalah keponakanku. Ah, tak tega aku. Bahkan untuk membayangkannya saja. Keteguhan hatinya yang tidak menjadikan tubuh kecilnya sebagai alat mengundang rasa kasihan orang lain patut kuacungi jempol. Ia tahu bahwa semua rezeki sudah diatur secara adil oleh Allah . Tak ada satu pun makhluk kecuali sudah ditetapkan rezekinya. Tugas kita adalah menjemput dan mencari berkah dari karunia Allah tersebut. Bila ingat diri ini yang mudah mengeluh dan merasa lemah, tentu aku tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bocah penjual kue tadi. Seharusnya aku bersyukur, rasa lelah yang kurasakan karena harus mencari penghasilan tambahan untuk biaya kuliah dengan mengajar dan berjualan kue—juga— pastilah tidak selelah bocah kecil tadi. Bersyukur, karena aku masih bisa kuliah, di saat banyak orang lainnya yang putus sekolah. Terima kasih ya Allah. Rasa syukur tak terhingga terus kulafalkan atas hikmah yang kudapat hari itu. Waktu yang lebih lama kubutuhkan untuk menunggu kereta ternyata tak sebanding dengan pelajaran berharga yang disampaikan olehNya melalui kehadiran bocah kecil penjual kue di kereta tadi. Mungkin keadaannya akan berbeda bila aku tidak naik kereta ke kampus hari itu. Ya Allah, jadikan aku hamba yang pandai bersyukur dan bersabar…. Sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com/2009/06/04/pelajaran-berharga-selama-beberapa-menit-di-kereta/ |
Posted: 20 Jan 2011 11:13 PM PST Di suatu tempat di tepian sungai, seorang pemuda memandangi seorang pemancing tua. Sambil duduk beralas daun pisang, Pak Tua begitu menikmati kegiatan memancing. Ia pegang gagang pancingan dengan begitu mantap. Sesekali, tangannya membenahi posisi topi agar wajahnya tak tersorot terik sinar matahari. Sambil bersiul, ia sapu hijaunya pemandangan sekitar sungai. Sang pemuda terus memandangi si pemancing tua. "Aneh?" ucapnya membatin. Tanpa sadar, satu jam sudah perhatiannya tersita buat Pak Tua. Tujuannya ke pasar nyaris terlupakan. "Bagaimana mungkin orang setua dia bisa tahan berjam-jam hanya karena satu dua ikan?" gumamnya kemudian. "Belum dapat, Pak?" ucap si pemuda sambil melangkah menghampiri Pak Tua. Yang disapa menoleh, dan langsung senyum. "Belum," jawabnya pendek. Pandangannya beralih ke si pemuda sesaat, kemudian kembali lagi ke arah genangan sungai. Air berwarna kecoklatan itu seperti kumpulan bunga-bunga yang begitu indah di mata Pak Tua. Ia tetap tak beranjak. "Sudah berapa lama Bapak menunggu?" tanya si pemuda sambil ikut memandang ke aliran sungai. Pelampung yang menjadi tanda Pak Tua terlihat tak memberikan tanda-tanda apa pun. Tetap tenang. "Baru tiga jam," jawab Pak Tua ringan. Sesekali, siulannya menendangkan nada-nada tertentu. "Ada apa, Anak Muda?" tiba-tiba Pak Tua balik tanya. Si Pemuda berusaha tenang. "Bagaimana Bapak bisa sesabar itu menunggu ikan?" tanyanya agak hati-hati. "Anak Muda," suara Pak Tua agak parau. "Dalam memancing, jangan melulu menatap pelampung. Karena kau akan cepat jenuh. Pandangi alam sekitar sini. Dengarkan dendang burung yang membentuk irama begitu merdu. Rasakan belaian angin sepoi-sepoi yang bertiup dari sela-sela pepohonan. Nikmatilah, kau akan nyaman menunggu!" ucap Pak Tua tenang. Dan ia pun kembali bersiul. *** Tak ada kegiatan yang paling membosankan selain menunggu. Padahal, hidup adalah kegiatan menunggu. Orang tua menunggu tumbuh kembang anak-anaknya. Rakyat menunggu kebijakan pemerintahnya. Para gadis menunggu jodohnya. Pegawai menunggu akhir bulannya. Semua menunggu. Namun, jangan terlalu serius menatap 'pelampung' yang ditunggu. Karena energi kesabaran akan cepat terkuras habis. Kenapa tidak mencoba untuk menikmati suara merdu pergantian detak jarum penantian, angin sepoi-sepoi pergantian siang dan malam, dan permainan seribu satu pengharapan. Nikmatilah! semoga, menunggu menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan. Seperti memandang taman indah di tepian sungai. (mnuh) Sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com/2009/05/13/menunggu/ |
Posted: 20 Jan 2011 10:48 PM PST
Suatu kali Emha Ainun Nadjib ditodong pertanyaan beruntun. "Cak Nun," kata sang penanya, "misalnya pada waktu bersamaan tiba-tiba sampeyan menghadapi tiga pilihan, yang harus dipilih salah satu: pergi ke masjid untuk shalat Jumat, mengantar pacar berenang, atau mengantar tukang becak miskin ke rumah sakit akibat tabrak lari, mana yang sampeyan pilih?" Cak Nun menjawab lantang, "Ya nolong orang kecelakaan." "Tapi sampeyan kan dosa karena tidak sembahyang?" kejar si penanya. "Ah, mosok Allah ndeso gitu," jawab Cak Nun. "Kalau saya memilih shalat jumat, itu namanya mau masuk surga tidak ngajak-ngajak, " katanya lagi. "Dan lagi belum tentu Tuhan memasukkan ke surga orang yang memperlakukan sembahyang sebagai credit point pribadi. Bagi kita yang menjumpai orang yang saat itu juga harus ditolong, Tuhan tidak berada di mesjid, melainkan pada diri orang yang kecelakaan itu. Tuhan mengidentifikasikan dirinya pada sejumlah orang. Kata Tuhan: kalau engkau menolong orang sakit, Akulah yang sakit itu. Kalau engkau menegur orang yang kesepian, Akulah yang kesepian itu. Kalau engkau memberi makan orang kelaparan, Akulah yang kelaparan itu. Seraya bertanya balik, Emha berujar, "Kira-kira Tuhan suka yang mana dari tiga orang ini.
Kalau saya, ucap Cak Nun, memilih orang yang ketiga. Kalau korupsi uang negara, itu namanya membangun neraka, bukan membangun masjid. Kalau korupsi uang rakyat, itu namanya bukan membaca al-quran, tapi menginjak-injaknya. Kalau korupsi uang rakyat, itu namanya tidak sembahyang, tapi menginjak Tuhan. Sedang orang yang suka beramal, tidak korupsi, dan penuh kasih sayang, itulah orang yang sesungguhnya sembahyang dan membaca Al-Quran. Kriteria kesalehan seseorang tidak hanya diukur lewat shalatnya. Standar kesalehan seseorang tidak melulu dilihat dari banyaknya dia hadir di kebaktian atau misa. Tolok ukur kesalehan hakikatnya adalah output sosialnya : kasih sayang sosial, sikap demokratis, cinta kasih, kemesraan dengan orang lain, memberi, membantu sesama. Idealnya, orang beragama itu seharusnya memang mesti shalat, ikut misa, atau ikut kebaktian, tetapi juga tidak korupsi dan memiliki perilaku yang santun dan berkasih sayang. Agama adalah akhlak. Agama adalah perilaku. Agama adalah sikap. Semua agama tentu mengajarkan kesantunan, belas kasih, dan cinta kasih sesama. Bila kita cuma puasa, shalat, baca al-quran, pergi ke kebaktian, ikut misa, datang ke pura, menurut saya, kita belum layak disebut orang yang beragama. Tetapi, bila saat bersamaan kita tidak mencuri uang negara, meyantuni fakir miskin, memberi makan anak-anak terlantar, hidup bersih, maka itulah orang beragama. Ukuran keberagamaan seseorang sesungguhnya bukan dari kesalehan personalnya, melainkan diukur dari kesalehan sosialnya. Bukan kesalehan pribadi, tapi kesalehan sosial. Orang beragama adalah orang yang bisa menggembirakan tetangganya. Orang beragama ialah orang yang menghormati orang lain, meski beda agama. Orang yang punya solidaritas dan keprihatinan social pada kaum mustadh'afin (kaum tertindas). Juga tidak korupsi dan tidak mengambil yang bukan haknya. Karena itu, orang beragama mestinya memunculkan sikap dan jiwa social tinggi. Bukan orang-orang yang meratakan dahinya ke lantai masjid, sementara beberapa meter darinya, orang-orang miskin meronta kelaparan. Sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com/2009/04/15/gusti-allah-tidak-ndeso/ |
Posted: 20 Jan 2011 09:51 PM PST
*** Kuhentikan mobil tepat di ujung kandang tempat berjualan hewan Qurban. Saat pintu mobil kubuka, bau tak sedap memenuhi rongga hidungku, dengan spontan aku menutupnya dengan saputangan. Suasana di tempat itu sangat ramai, dari para penjual yang hanya bersarung hingga ibu-ibu berkerudung Majelis Taklim, tidak terkecuali anak-anak yang ikut menemani orang tuanya melihat hewan yang akan di-Qurban-kan pada Idul Adha nanti, sebuah pembelajaran yang cukup baik bagi anak-anak sejak dini tentang pengorbanan NabiAllah Ibrahim & Nabi Ismail. Aku masuk dalam kerumunan orang-orang yang sedang bertransaksi memilih hewan yang akan di sembelih saat Qurban nanti. Mataku tertuju pada seekor kambing coklat bertanduk panjang, ukuran badannya besar melebihi kambing-kambing di sekitarnya. " Berapa harga kambing yang itu pak ?" ujarku menunjuk kambing coklat tersebut. " Yang coklat itu yang terbesar pak. Kambing Mega Super dua juta rupiah tidak kurang" kata si pedagang berpromosi matanya berkeliling sambil tetap melayani calon pembeli lainnya. " Tidak bisa turun pak?" kataku mencoba bernegosiasi. " Tidak kurang tidak lebih, sekarang harga-harga serba mahal" si pedagang bertahan. " Satu juta lima ratus ribu ya?" aku melakukan penawaran pertama " Maaf pak, masih jauh." ujarnya cuek. Aku menimbang-nimbang, apakah akan terus melakukan penawaran terendah berharap si pedagang berubah pendirian dengan menurunkan harganya. " Oke pak bagaimana kalau satu juta tujuh ratus lima puluh ribu?" kataku " Masih belum nutup pak " ujarnya tetap cuek " Yang sedang mahal kan harga minyak pak. Kenapa kambing ikut naik?" ujarku berdalih mencoba melakukan penawaran termurah. " Yah bapak, meskipun kambing gak minum minyak. Tapi dia gak bisa datang ke sini sendiri. Tetap saja harus di angkut mobil pak, dan mobil bahan bakarnya bukan rumput" kata si pedagang meledek. Dalam hati aku berkata, alot juga pedagang satu ini. Tidak menawarkan harga selain yang sudah di kemukakannya di awal tadi. Pandangan aku alihkan ke kambing lainnya yang lebih kecil dari si coklat. Lumayan bila ada perbedaan harga lima ratus ribu. Kebetulan dari tempat penjual kambing ini, aku berencana ke toko ban mobil. Mengganti ban belakang yang sudah mulai terlihat halus tusirannya. Kelebihan tersebut bisa untuk menambah budget ban yang harganya kini selangit. " Kalau yang belang hitam putih itu berapa bang?" kataku kemudian " Nah yang itu Super biasa. Satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah" katanya Belum sempat aku menawar, di sebelahku berdiri seorang kakek menanyakan harga kambing coklat Mega Super tadi. Meskipun pakaian "korpri" yang ia kenakan lusuh, tetapi wajahnya masih terlihat segar. " Gagah banget kambing itu. Berapa harganya mas?" katanya kagum " Dua juta tidak kurang tidak lebih kek." kata si pedagang setengah malas menjawab setelah melihat penampilan si kakek. " Weleh larang men regane (mahal benar harganya) ?" kata si kakek dalam bahasa Purwokertoan " bisa di tawar-kan ya mas ?" lanjutnya mencoba negosiasi juga. " Cari kambing yang lain aja kek. " si pedagang terlihat semakin malas meladeni. " Ora usah (tidak) mas. Aku arep sing apik lan gagah Qurban taun iki (Aku mau yang terbaik dan gagah untuk Qurban tahun ini) Duit-e (uangnya) cukup kanggo (untuk) mbayar koq mas." katanya tetap bersemangat seraya mengeluarkan bungkusan dari saku celananya. Bungkusan dari kain perca yang juga sudah lusuh itu di bukanya, enam belas lembar uang seratus ribuan dan sembilan lembar uang lima puluh ribuan dikeluarkan dari dalamnya. " Iki (ini) dua juta rupiah mas. Weduse (kambingnya) dianter ke rumah ya mas?" lanjutnya mantap tetapi tetap bersahaja. Si pedagang kambing kaget, tidak terkecuali aku yang memperhatikannya sejak tadi. Dengan wajah masih ragu tidak percaya si pedagang menerima uang yang disodorkan si kakek, kemudian di hitungnya perlahan lembar demi lembar uang itu. " Kek, ini ada lebih lima puluh ribu rupiah" si pedagang mengeluarkan selembar lima puluh ribuan " Ora ono ongkos kirime tho…?" (Enggak ada ongkos kirimnya ya?) si kakek seakan tahu uang yang diberikannya berlebih " Dua juta sudah termasuk ongkos kirim" si pedagang yg cukup jujur memberikan lima puluh ribu ke kakek " mau di antar ke mana mbah?" (tiba-tiba panggilan kakek berubah menjadi mbah) " Alhamdulillah, lewih (lebih) lima puluh ribu iso di tabung neh (bisa ditabung lagi)" kata si kakek sambil menerimanya " tulung anterke ning deso cedak kono yo (tolong antar ke desa dekat itu ya), sak sampene ning mburine (sesampainya di belakang) Masjid Baiturrohman, takon ae umahe (tanya saja rumahnya) mbah Sutrimo pensiunan pegawe Pemda Pasir Mukti, InsyaAllah bocah-bocah podo ngerti (InsyaAllah anak-anak sudah tahu)." Setelah selesai bertransaksi dan membayar apa yang telah di sepakatinya, si kakek berjalan ke arah sebuah sepeda tua yang di sandarkan pada sebatang pohon pisang, tidak jauh dari X-Trail milikku. Perlahan di angkat dari sandaran, kemudian dengan sigap di kayuhnya tetap dengan semangat. Entah perasaan apa lagi yang dapat kurasakan saat itu, semuanya berbalik ke arah berlawanan dalam pandanganku. Kakek tua pensiunan pegawai Pemda yang hanya berkendara sepeda engkol, sanggup membeli hewan Qurban yang terbaik untuk dirinya. Aku tidak tahu persis berapa uang pensiunan PNS yang diterima setiap bulan oleh si kakek. Yang aku tahu, di sekitar masjid Baiturrohman tidak ada rumah yang berdiri dengan mewah, rata-rata penduduk sekitar desa Pasir Mukti hanya petani dan para pensiunan pegawai rendahan. Yang pasti secara materi, sangatlah jauh di banding penghasilanku sebagai Manajer perusahaan swasta asing. Yang sanggup membeli rumah di kawasan cukup bergengsi. Yang sanggup membeli kendaraan roda empat yang harga ban-nya saja cukup membeli seekor kambing Mega Super Yang sanggup mempunyai hobby berkendara moge (motor gede) dan memilikinya Yang sanggup mengkoleksi "raket" hanya untuk olah-raga seminggu sekali. Yang sanggup juga membeli hewan Qurban dua ekor sapi sekaligus. Tapi apa yang aku pikirkan? Aku hanya hendak membeli hewan Qurban yang jauh di bawah kemampuanku yang harganya tidak lebih dari service rutin mobil X-Trail, kendaraanku di dunia fana. Sementara untuk kendaraanku di akhirat kelak, aku berpikir seribu kali saat membelinya. Ya Allah, Engkau yang Maha Membolak-balikan hati manusia, balikkan hati hambaMu yang tak pernah berSyukur ini ke arah orang yang pandai menSyukuri nikmatMu. Sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com/2009/01/25/qurban-tebaik/ |
Posted: 20 Jan 2011 09:06 PM PST Ada hal-hal yang tak ingin kita lepaskan, orang-orang yang tidak ingin ditinggalkan tapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu berhenti mencinta kita melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya. Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada orang itu. Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia itu ganteng, cantik, teristimewa dibanding yang lain. Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemukan yang seperti dia. Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat-saat indah senantiasa di benak kita. Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati kita berkata"Saya sangat mencintainya ". Ingatlah!!! Melepaskan bukanlah akhir dari dunia melainkan awal dari suatu kehidupan baru… Kita harus melepaskan seseorang karena kebahagiaan kita tidak tergantung padanya. Kita harus melepaskan seseorang karena kita tahu jika Tuhan mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yg lebih baik. Kita harus melepaskan sesorang ketika saat-saat indah hanyalah tinggal masa lalu. Kita harus melepaskan seseorang karena kepala kita berkata" tidak ada lagi yang dapat dipertahankan ". Kegagalan tidak berarti kita tidak mencapai apa-apa….. …namun kita telah memahami sesuatu ….!! segala sesuatu ada waktunya, ada saat mempertahankan, ada saat melepaskan.. …….!! bahwa segala yang kita harapkan terkadang datang bahwa segala yang kita harapkan terkadang tidak datang bahwa segala yang tidak kita harapkan justru datang dari semuanya yang terakhirlah yang sering hadir dalam kehidupan kita. Tapi apapun yang terjadi saat ini hari ini, esok dan nanti tetaplah bersyukur padaNya…bahwa pasti itulah yang terbaik untuk kita. Sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com/2008/12/05/berani-melepaskan/ |
Posted: 20 Jan 2011 08:39 PM PST Pada suatu ketika dikisahkan ada seorang tua renta yang tinggal dengan anak dan menantunya yang sudah berputra 6 tahun. Sang kakek sudah mengalami kesulitan saat berjalan ataupun menggerakkan tangannya karena stroke yang pernah diderita sebelumnya. Seperti biasa saat makan malam seluruh keluarga berkumpul dimeja makan diruang tengah. seperti biasa pula karena ketidak seimbangan tangannya ada saja alat makan yang terjatuh, sup atau air tumpah dan membasahi taplak meja makan. melihat itu semua gusarlah pasangan suami istri tsb. "… kalau begini terus, hilang selera makanku.!!! " begitu keluh sang menantu. akhirnya dengan kesepakatan bersama suami istri tsb membuat meja kecil lalu diletakkan disudut ruangan, tidak lupa pula mereka membeli peralatan makan dari plastik untuk sang kakek. Sejak itu anak dan menantunya dapat menikmati makan malam tanpa merasa terganggu ulah sang kakek. sementara dari sudut ruangan kerap terdengar isak tangis sedih sang kakek yang makan sendirian dimeja kecilnya. tak jarang bubur yang berhasil masuk kemulutnya sudah bercampur tetesan air matanya. tak jarang sang kakek tidak makan karena sup atau buburnya tumpah ke lantai. hal itu makin membuat anak dan menantunya geram dan mengomel pada sang kakek. melihat itu semua sang cucu yang baru berusia 6 tahun itu hanya diam dan tak satu patah kata pun terlontar dari bibirnya yang mungil. Suatu malam sebelum tidur, seperti biasa pasangan suami istri tsb masuk ke kamar anaknya untuk mengucapkan selamat tidur. tapi malam itu putranya masik terlihat asyik dengan mainan kayunya. sang ayah bertanya : " Apa yang sedang kau buat nak…sampai kau belum tidur juga ? " dengan penuh semangat sang putra menjawab : " aku sedang membuat meja makan untuk ayah dan ibu kalau aku sudah besar nanti ….dan akan kuletakkan disudut ruangan tempat kakek makan " bagus kan yah…?. mendengar jawaban putranya suami istri tsb merasa amat sedih dan terpukul. malam itu mereka sadar harus ada yang dibenahi. Sejak malam itu suasana diruang makan kembali seperti semula, semua berkumpul dalam satu meja makan, bedanya tak ada lagi terdengar suara omelan meski selalu ada saja alat makan yang jatuh atau sup tumpah mengotori taplak meja. tidak ada lagi meja kecil disudut ruangan dengan suara isak tangis sang kakek yang membuat sang cucu berhenti makan. Temans…… Anak2 adalah persepsi kita, mata mereka akan selalu mengamati, Telinga mereka akan selalu menyimak dan fikiran mereka akan selalu mencerna setiap hal yang kita lakukan. Mereka adalah peniru ulung. Orang tua yang bijak akan selalu menyadari setiap " Bangunan Jiwa " yang disusun adalah pondasi yang kekal untuk masa depan anak-anak. Untuk merekalah kita akan selalu belajar, bahwa berbuat baik pada orang lain sama artinya dengan tabungan masa depan. Sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com/2008/12/07/nice-story/ |
10 Kota mati paling mengerikan di dunia. Posted: 20 Jan 2011 07:41 PM PST Di bawah ini beberapa kotaGunkanjima1 yang tidak berpenduduk sama sekali dikarenakan berbagai bencana sehingga kota tersebut di tinggalkan. Kota-kota itu kini menjadi mengerikan dan sering disebut Kota Hantu atau Kota Mati. 1. Kolmanskop Kolmanskop adalah sebuah kota hantu di selatan Namibia, beberapa kilometer dari pelabuhan Luderitz. Pada tahun 1908 Luderitz mengalami demam berlian, dan orang-orang kemudian menuju ke padang pasir Namib untuk mendapatkan kekayaan dengan mudah. Dalam dua tahun terciptalah sebuah kota lengkap dengan segala prasarananya seperti kasino, sekolah, rumah sakit, juga dengan bangunan tempat tinggal yang eksklusif yang berdiri di lahan yang dulunya tandus dan merupakan padang pasir. Tetapi setelah Perang Dunia I, jual beli berlian menjadi terhenti, ini merupakan permulaan berakhirnya semuanya. Sepanjang tahun 1950 kota mulai ditinggalkan. 2. Prypiat Kota besar di daerah terasing di Ukraina Utara, merupakan daerah perumahan para pekerja kawasan nuklir Chernobyl. Kawasan ini mati sejak terjadinya bencana nuklir Chernobyl yang menelan hampir 50.000 jiwa. Setelah kejadian, lokasi ini praktis seperti sebuah museum, menjadi bagian dari sejarah Soviet. Bangunan apartement, kolam renang, rumah sakit, dan banyak bangunan yang lain hancur. Dan semua isi yang terdapat dalam bangunan tersebut dibiarkan ada di dalamnya, seperti arsip, TV, mainan anak-anak, barang berharga, pakaian dan lain-lain semua seperti kebanyakan milik keluarga-keluarga pada umumnya. 3. San Zhi Disebelah Utara Taiwan, terdapat sebuah kampung yang futuristic, pada awalnya dibangun sebagai sebuah tempat peristirahatan yang mewah bagi kaum kaya. Bagaimanapun, setelah terjadi banyak kecelakaan yang fatal pada masa pembangunannya akhirnya proyek tersebut dihentikan. Setelah mengalami kesulitan dana dan kesulitan para pekerja yang mau mengerjakan proyek tersebut akhirnya pembangunan resort tersebut benar-benar dihentikan ditengah jalan. Desas-desus kemudian bermunculan, banyak yang bilang kawasan kampung tersebut menjadi tempat tinggal para hantu, dari mereka yang sudah meninggal. 4. Craco Terletak didaerah Basilicata dan provinsi Matera sekitar 25 mil dari teluk Taranto. Kota pertengahan ini mempunyai area yang khas dengan dipenuhi bukit yang berombak-ombak dan hamparan pertanian gandum serta tanaman pertanian lainnya. Ditahun 1060 ketika kepemilikan lahan Craco dimiliki oleh uskup Arnaldo pimpinan keuskupan Tricarico. Hubungan yang berjalan lama dengan gereja membawa pengaruh yang banyak kepada seluruh penduduk. Di tahun 1891 populasi penduduk Craco lebih dari 2000 orang, waktu itu mereka banyak dilanda permasalahan social dan kemiskinan yang banyak membuat mereka putus asa, antara tahun 1892 dan 1922 sekitar 1300 orang pindah ke Amerika Utara. Kondisi pertanian yang buruk ditambah dengan bencana alam gempa bumi, tanah longsor serta peperangan inilah yang menyebabkan mereka bermigrasi massal. Antara tahun 1959 dan 1972 Craco kembali diguncang gempa dan tanah longsor. Di tahun 1963 sisa penduduk sekitar 1300 orang akhirnya dipindahkan ke suatu lembah dekat Craco Peschiera, dan sampai sekarang Craco yang asli masih tertinggal dalam keadaan hancur dan menyisakan kebusukan sisa-sisa peninggalan 5. Oradour Sul Glane Perkampungan kecil Oradour Sul Glane di Perancis menunjukan sebuah kondisi keadaan yang sangat mengerikan. Selama perang dunia ke II, 642 penduduk dibantai oleh tentara Jerman sebagai bentuk pembalasan atas terhadap perlakuan Perancis waktu itu. Jerman yang waktu itu sebenarnya berniat menyerang daerah di dekat Oradour Sul Glane tapi akhirnya mereka menyerang perkampungan kecil tersebut pada tanggal 10 Juni 1944. 6. Pulau Hashima (Pulau Perbatasan) Pulau ini adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Nagasaki Daerah Administratsi Jepang, sekitar 15 kilometer dari Nagasaki. Pulau ini juga dikenal sebagai "Gunkan Jima" atau pulau kapal perang. Pada tahun 1890 ketika suatu perusahaan (Mitsubishi) membeli pulau tersebut dan memulai proyek untuk mendapatkan batubara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut. Di tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut, sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin topan. Pada tahun 1959, populasi penduduk pulau tersebut membengkak, kepadatan penduduk waktu itu mencapai 835 orang per hektar untuk keseluruhan pulau (1.391 per hektar untuk daerah pusat pemukiman), sebuah populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia. Ketika minyak tanah menggantikan batubara tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali di Gunkan Jima, di tahun 1974 Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut, dan akhirnya mengosongkan pulau tersebut. Pada tahun 2003 pulau ini diambil sebagai setting film "Battle Royal II" dan mengilhami sebuah game popular "Killer7". 7. Kadykchan Kadykchan merupakan salah satu kota kecil di Rusia yang hancur saat runtuhnya Uni Soviet. Penduduk terpaksa berjuang untuk mendapatkan akses untuk memperoleh air, pelayanan kesehatan dan juga sekolah. Mereka harus keluar dari kota itu dalam jangka waktu 2 minggu, untuk menempati kota lain dan menempati rumah baru. Kota dengan penduduk sekitar 12.000 orang yang rata-rata sebagai penambang timah ini dikosongkan. Mereka meninggalkan rumah mereka dengan segala perabotannya. Jadi anda dapat menemukan mainan, buku, pakaian dan berbagai barang didalam kota yang kosong. 8. Kowloon Kota besar Kowloon yang terletak di luar Hongkong, China. Dulunya diduduki oleh Jepang selama perang dunia II, yang kemudian diambil alih oleh penduduk liar setelah Jepang menyerah. Pemerintahan Inggris ingin China bertanggung jawab terhadap kota ini, karena kota tersebut menjadi kota yang tidak beraturan dan tidak taat pada hukum pemerintah. Populasi tidak terkendali, penduduk membangun koridor lybirint yang setinggi jalan yang penuh tersumbat oleh sampah, bangunan yang sangat tinggi sehingga membuat cahaya matahari tidak bisa menyinari. Seluruh kota disinari dengan neon. Kota tersebut penuh dengan rumah pelacuran, kasino, rumah madat dan obat bius dan kokain, banyak terdapat makanan-makanan dari daging anjing dan juga terdapat pabrik-pabrik rahasia yang tidak terganggu oleh otoritas. Keadaan ini akhirnya berakhir ketika di tahun 1993, diambil keputusan oleh pemerintah Inggris dan otoritas China untuk menghentikan semua itu. 9.Varosha Varosha adalah sebuah daerah yang tidak diakui oleh republic Cyprus Utara. Sebelum tahun 1974 Turki menginvasi Cyprus, daerah ini merupakan daerah wisata modern di kota Famagusta. Pada tiga dekade terakhir, kota ini ditinggalkan dan menjadi kota mati. Di tahun 1970-an, kota ini menjadi kota tujuan wisata utama di Cyprus. Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para wisatawan, kota ini membangun berbagai bangunan mewah dan hotel. Ketika tentara Turki menguasai daerah tersebut, mereka menjaga dan memagari daerah tersebut, tidak boleh ada yang keluar masuk kota tersebut tanpa seijin dari tentara Turki dan tentara PBB. Rencana untuk kembali mengembalikan Varosha ke tangan kendali Yunani, namun rencana tersebut tidak pernah terwujud. Hampir selama 34 tahun kota tersebut dibiarkan dan tidak ada perbaikan. Perlahan bangunan-bangunan tersebut hancur, metal mulai berkarat, jedela pecah, dan akar-akar tumbuhan menembus dinding dan trotoar. Kura-kura bersarang di pantai yang ditinggalkan. Di tahun 2010 Pemerintahan Turki bermaksud untuk membuka kembali Varosha untuk para turis dan kota kembali bisa didiami dan akan menjadi salah satu kota yang paling berpengaruh di utara pulau 10 . Kota Agdam Kota besar Agdam di Azerbaijan adalah salah satu kota besar yang populasi penduduknya mencapai 150.000 orang. Namun kemudian hilang setelah pada tahun 1993 sepanjang perang Nagorno Karabakh. Walaupun kota ini tidak secara langsung menjadi basis peperangan, namun kota ini tetap mendapatkan efek dari perang tersebut, dengan menjadi korban dari sikap para Armenians yang merusak kota tersebut. Bangunan-bangunan dirusak dan akhirnya ditinggalkan penghuninya, hanya menyisakan masjid-masjid yang masih utuh berdiri. Penduduk Agdam sendiri sudah berpindah ke area lain, seperti ke Iran. Sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com/2010/06/ |
Posted: 20 Jan 2011 07:26 PM PST
Setelah berhasil mendapatkan dompet itu saya buru-buru membukanya. Dan, ternyata di dalamnya berisi uang lima puluh ribu rupiah, KTP, SIM, STNK, ATM BCA, kartu mahasiswa dan sebuah jimat berbentuk keris mini (semar mesem?). Ketika temuan itu saya ceritakan pasa salah seorang teman, ia pun tertawa girang. Ia meminta bagian lima ribu rupiah. Katanya, menurut cerita dari orang tua, jika ia menemukan uang di jalan maka harus berbagi rezeki dengan teman, sebagai 'buang sial' agar nantinya uang kita tidak hilang. Mendengar itu saya hanya tersenyum. Sebaliknya saya ingin mencari alamat pemilik dompet itu sebagaimana tercantum di KTP, karena dompet itu bukan milik saya dan saya tidak berhak untuk mengambil uangnya. "Bodoh betul kamu! Tuhan telah memberimu rezeki besar tanpa harus memeras keringat. Jika dompet itu kamu kembalikan paling-paling kamu dikasih uang sepuluh ribu rupiah. Itu pun kalau orangnya tidak pelit-pelit amat. Mendingan uangnya kamu ambil dan dompetnya buang. Dasar bodoh!" makinya sambil menunjuk-nunjuk. "Niat saya hanya ingin mengembalikan dompet itu dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan, karena itu bukan milik saya," kata saya sambil berlalu dari hadapannya. Keesokan harinya saya mencari alamat pemilik dompet itu dan dengan mudah dapat saya temukan. Saya mengetuk pintu sambil mengucap Assalamualaikum. Dengan ramah tuan rumah menjawab uluk salam dan mempersilakan saya masuk. "Pak, Bu, maksud kedatangan saya kemari ingin mengembalikan dompet ini yang kemarin saya temukan di jalan," kata saya membuka pembicaraan. Suami istri itu saling berpandangan sambil mengambil dompet yang saya letakkan di meja lalu memeriksa isinya. "Memang benar ini dompet anak saya yang kemarin terjatuh waktu berangkat kuliah. Dia sudah mencarinya kemana-mana, bahkan sudah lapor polisi. Terima kasih, Nak, terima kasih!" Mereka bergantian menyalami saya dan tangan saya pun diciumnya. Saya menjadi kikuk dan salah tingkah. Kami mengobrol ke sana kemari ditemani secangkir teh manis dan kue kering, mulai dari soal politik sampai polah tingkah tukang copet di Terminal Rajabasa. Ketika saya berpamitan pulang, tiba-tiba tuan rumah menyelipkan amplop ke kantong baju saya sambil berbisik, "Terimalah ini ala kadarnya dengan ikhlas, sabagai ungkapan rasa terima kasih kami." Sampai di rumah amplop itu saya buka. Alangkah terkejutnya saya mendapati isinya: uang dua ratus ribu rupiah! Hari itu juga saya menemui teman yang kemarin memaki-maki saya sebagai orang bodoh di terminal. Tanpa basa-basi saya masukkan ke kantong celananya selembar uang limapuluh ribu kemudian berlalu dari hadapannya. Ia berusaha menahan langkah saya. "Ini uang buat saya?" tanyanya heran. "Ya, buat kamu. Itu rezeki besar orang bodoh!" jawabku enteng. Ia tertawa ngakak sambil jingkrak-jingkrak dan menempelkan uang itu di jidat. Tobat… tobat! Sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com/2010/06/28/rezeki-besar-orang-bodoh/ |
Pola asuh anak-anak yang salah. Posted: 20 Jan 2011 07:08 PM PST
Alasan orangtua yang sibuk yang seringkali menerapkan pola asuh salah pada anaknya. Tidak ada waktu menjadi alasan utama untuk tidak mendidik anak dengan benar. Dr Budihardja, DTM&H,MPH, Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Kemenkes mengatakan kebanyakan orangtua tidak mendidik anak dengan benar tapi selalu memberikannya bantuan. Misalnya memakaikan baju, memandikan dan menyuapinya yang efeknya malah membuat anak tidak bisa apa-apa. Meski maksudnya memudahkan anak, tapi hal tersebut merupakan pola asuh yang salah, yang akhirnya membuat anak selalu berpangku tangan dan otaknya tidak berkembang menjadi kreatif. Selain itu, banyaknya perintah dan larangan, pekerja rumah (PR) sekolah serta les tambahan juga akan menyita waktu bermain anak. Menurut Dr Budi hal tersebut akan membuat anak-anak tertekan dan memperlambat pertumbuhan dan perkembangannya. "Kebanyakan orangtua tidak punya waktu untuk mendengar cerita dan keluh kesah anak. Mereka hanya memberi perintah dan larangan yang membuat anak tertekan," ujar Dr Budi disela-sela acara Seminar Sehari 'Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Mengembangkan Potensi Anak' di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Kamis (15/7/2010). Sementara Dr Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si, Ahli Tumbuh Kembang Anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, mengatakan kecerdasan dan kreatifitas anak sebenarnya berkembang dengan cara mendengar dan melihat. "Dari mendengar dan melihat, anak akan merasakan, membayangkan, mengingat, mencoba dan meniru. Dan dengan mengulang dan membiasakannya, akhirnya perilaku, kecerdasan serta kreativitas anak akan berkembang," jelas dokter yang juga merupakan Sekretaris Satgas Imunisasi PP-IDAI. Menurut Dr Soedjatmiko, berilah anak contoh yang benar dalam berperilaku dan stimulasi otaknya dengan cara bermain yang interaktif. Karena selalu memberi anak bantuan hanya akan menghambat tumbuh kembang serta kreativitasnya. (mer/ir) health.detik.com/read/2010/07/15/134049/1399823/764/pola-asuh-anak-yang-salah?l991101755 http://ervakurniawan.wordpress.com/2011/01/06/pola-asuh-anak-yang-salah/ |
Ponsel tak cuma bikin kuping panas. Posted: 20 Jan 2011 06:32 PM PST Anak-anak yang menggunakan telepon seluler memiliki risiko tumor otak sampai 420 persen ketika dewasa nanti. *WASHINGTON *– "Kini sudah waktunya kita sekali lagi menempatkan sains di puncak agenda dan karya kita, mendengar semua yang dikatakan ilmuwan kita, meski itu tidak selalu enak didengarnya, terutama ketika itu memang terdengar tidak enak di telinga kita." Kutipan dari ucapan Presiden Amerika Serikat Barack Obama tersebut tampak tegas dengan huruf-hurufnya yang tercetak tebal dan ukurannya yang lebih besar. Kutipan itu, bersama prinsip waspada yang diadopsi Komisi Eropa, mengisi halaman awal sebuah laporan terbaru yang mengingatkan kaitan antara telepon seluler dan tumor otak. Perdebatan tentang bahaya penggunaan telepon seluler memang tidak pernah berhenti sampai ada bukti yang benar-benar konklusif. Sejauh ini, dari National Cancer Institute di Amerika Serikat sampai Badan Kesehatan Dunia (WHO), memang menyatakan bahwa segala perangkat digital nirkabel bukan ancaman bagi kesehatan publik. Tapi, seperti yang kali ini disimpulkan lewat sebuah studi dari Swedia dan telah dipublikasikan melalui /International Journal of Oncology/, Mei lalu, ada kutukan dari telepon seluler terhadap penggunanya. Profesor Lennart Hardell dan timnya menemukan bahwa mereka yang telah menggunakan telepon seluler dan telepon digital nirkabel sejak remaja akan memiliki peningkatan risiko tumor otak hingga 420 persen. Berlandaskan terutama pada hasil studi terbaru itulah sekelompok peneliti internasional yang menyebut dirinya International EMF (Electromagnetic Field) Collaborative mengingatkan kembali akan bahaya penggunaan telepon seluler. Dalam laporan setebal 44 halaman, mereka mencoba merangkum bahaya penggunaan telepon seluler terutama oleh anak-anak. Telepon seluler dan telepon nirkabel disebutkan memiliki emisi radiasi elektromagnetik yang cenderung menembus lebih mudah dan dalam pada otak anak-anak ketimbang orang dewasa. Tak cuma bikin kuping panas, membiarkan telepon-telepon genggam itu menempel terlalu lama di kepala anak-anak dan para remaja dikhawatirkan juga memicu tsunami tumor otak di masa depan. "Berharap saja kami salah, karena ini juga masih terlalu awal untuk melihatnya sekarang, karena tumor memang memiliki usia laten 30 tahun," kata L. Lloyd Morgan sambil menambahkan, "tapi tanggung sendiri risikonya kalau ternyata benar." Pensiunan insinyur listrik dari Berkeley, California, yang juga anggota Bioelectromagnetics Society, itu bersama 43 pakar dan ilmuwan lainnya dari Australia, Brasil, Kanada, Finlandia. Prancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Rusia, Spanyol, Swedia, dan Inggris memberi judul laporannya itu "Cellphones and Brain Tumors: 15 Reasons for Concern". Studi yang didukung EMR Policy Institute, Peoples Initiative Foundation, ElectromagneticHealth.org, The Radiation Research Trust and Powerwatch tersebut juga mengungkap upaya penyesatan informasi lewat riset industri nirkabel di 13 negara, sebagian besar di Eropa Barat. Morgan dan kawan-kawan membeberkan 11 cacat studi Interphone yang hasil-hasilnya bakal dirilis sebelum akhir tahun ini di 13 negara, belum termasuk Amerika Serikat. Studi yang sebenarnya sudah rampung sejak 2004 namun ditunda-tunda terus publikasinya itu dituding meremehkan risiko tumor otak dari penggunaan telepon seluler. Studi tersebut juga mengabaikan subyek pengguna telepon portable, padahal perangkat ini juga mengemisikan radiasi gelombang mikro. Studi Interphone tidak mengkaji ragam jenis tumor otak selain glioma (kanker dalam sel glial), neuroma akustik (tumor di saraf pendengaran pada otak), dan meningioma (tumor pada jaringan yang menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang). Studi senilai jutaan dolar Amerika ini malah mengkaji jenis tumor lain, seperti yang mungkin tumbuh di kelenjar ludah, walau hasilnya diungkap terpisah. Subyek-subyek yang sudah meninggal atau terlalu sakit untuk diwawancarai juga ditinggalkan. Begitu pula anak-anak dan remaja. "Padahal mereka justru yang paling rawan terhadap dampak emisi gelombang electromagnet telepon seluler," bunyi laporan tandingan tim ilmuwan. Hasil gabungan dari 13 negara memang baru akan dirilis, namun selama empat tahun ini sudah ada 14 hasil studi Interphone yang dipublikasikan secara terpisah-pisah. Tiga di antaranya merupakan kombinasi dari studi yang dilakukan di lima negara, yakni Swedia, Denmark, Inggris, Finlandia, dan Norwegia. Sisanya adalah studi individual di Jepang, Denmark, Prancis, Jerman, Swedia, Inggris, dan Norwegia. Yang mengejutkan adalah rata-rata hasil studi tersebut menyatakan bahwa telepon seluler melindungi penggunanya dari tumor otak. Sebuah kesimpulan yang memicu Morgan cs menuding studi dilakukan dengan telepon-telepon seluler khusus yang memang dilengkapi fitur yang membuatnya aman. "Atau desain studi sejak awal sudah salah." Kembali ke Telepon Kabel Rasanya sulit sekali membayangkan hidup saat ini tanpa telepon seluler. Ronald Herberman, pakar kanker di University of Pittsburgh Cancer Institute, yang juga anggota tim International Electromagnetic Field Collaborative, tahu benar soal ini. Itu sebabnya Herberman mengatakan tim merekomendasikan sekadar pembatasan penggunaan telepon seluler. Rekomendasi berlaku setidaknya sampai data yang lebih konklusif terhimpun dua tahun lagi. Saat itu Badan Kesehatan Dunia dan International Agency for Research on Cancer sejatinya sudah akan memberi kesimpulan baik atau buruk telepon seluler untuk kesehatan, terutama otak. Sambil menunggu kesimpulan itu, Herberman menambahkan, akan jauh lebih baik menganggapnya buruk. "Sejumlah studi memang tidak mengindikasikan bahwa telepon seluler itu aman, tidak pula tegas menyebut mereka berbahaya. Tapi bukti-bukti semakin kuat mengindikasikan bahwa kita harus mengurangi paparannya," katanya. Dengan membatasi penggunaan telepon seluler, risiko terpapar medan elektromagnetiknya juga akan semakin kecil. Herberman mengungkapkan, negara-negara seperti Prancis, Jerman, dan Kanada sudah menyadari pentingnya pembatasan tersebut dan memberlakukan rekomendasi pengurangan paparan radiasi elektromagnetik dari perangkat digital seperti telepon seluler. Herberman menyarankan agar konsumen membeli telepon seluler dengan spesifikasi radiasi yang rendah. Caranya, dengan mencari apa yang disebut SAR atau /specific absorption rate/. Menurut Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat, parameter SAR mengukur jumlah energi frekuensi radio yang diserap tubuh ketika menggunakan sebuah telepon seluler. Komisi itu telah menetapkan batas tertinggi SAR yang bisa diterima sebesar 1,6. Berdasarkan kriteria ini, Motorola Razr V3x merupakan yang paling ramah karena tingkat SAR-nya hanya 0,14. Tapi telepon seluler Motorola pula yang menurut daftar SAR keluaran CNET memiliki SAR di batasnya tertinggi, yakni V195. Selain merujuk kepada kemampuan penetrasi gelombang tersebut ke dalam tubuh, rekomendasi Herberman lainnya mungkin terdengar ekstrem. Tapi, ya, kalau memikirkan dampaknya 30 tahun lagi, mungkin ada baiknya juga disimak. - Hanya membolehkan anak menggunakan telepon seluler dalam kasus-kasus darurat. Mereka juga jangan sekali-sekali dibiarkan tidur dengan telepon seluler disimpan di bawah bantal. - Jauhkan telepon seluler dari tubuh, dari kantong sekalipun. /Headset/ tanpa kabel mungkin bisa jadi alternatif. - Hindari menggunakan telepon dalam kendaraan bergerak karena cenderung meningkatkan tenaga dan radiasi yang dibutuhkan perangkat yang bergerak menjauh dari menara pemancarnya. - Memprioritaskan pemakaian telepon seluler di luar rumah atau gedung juga bisa mengurangi tenaga dan radiasi itu. - Batasi penggunaan telepon seluler di bus, kereta, atau alat transportasi umum lainnya untuk mencegah perangkat yang sedang Anda gunakan menyebarkan radiasi kepada orang lain di sekitar. - Gunakan telepon kabel kalau ingin berbicara lama, jangan telepon seluler. Malah, kalau mungkin, gunakan selalu telepon kabel. - Ganti-ganti telinga ketika berkomunikasi dengan telepon seluler untuk membagi beban paparan radiasi antara satu sisi tubuh dan sisi yang lain - Kembangkan kebiasaan berkirim pesan pendek (SMS). 15 Alasan Peringatan tentang bahaya radiasi dari penggunaan telepon seluler terhadap kesehatan sudah disuarakan selama bertahun-tahun. Begitu sulitnya membuat percaya banyak orang, ahli bedah saraf dari Inggris, Vini Khurana, sampai-sampai pernah menerjemahkan tingkat bahaya itu lebih tinggi ketimbang asbes dan merokok. Khurana mengaku tak berlebihan soal terjemahannya tersebut. Iia, yang telah menulis lebih dari 30 makalah ilmiah dan mengulas lebih dari 100 studi tentang efek telepon seluler, mengatakan saat ini sudah tiga miliar orang di dunia yang menggunakan telepon seluler. Angka itu tiga kali lipat lebih banyak daripada jumlah orang yang merokok di seluruh negara di dunia. Padahal, dengan angka itu saja, lima juta perokok meninggal tiap tahun. Sekarang, masalahnya, apakah telepon seluler seseram rokok. Khurana senada dengan tim ilmuwan Collaborative dengan menyatakan bukti semakin kuat dan signifikan yang mengaitkan penggunaan ponsel dengan tumor di otak. "Risikonya akan semakin nyata pada tahun-tahun ke depan," katanya. Toh, masih sangat berat memisahkan orang-orang dari telepon seluler mereka. Industri ponsel pun masih belum yakin akan bahaya-bahaya tersebut dan cenderung menganggapnya sebagai suara-suara miring. "Diskusi literatur ilmiah terbatas oleh individual," begitu Asosiasi Operator Seluler di Inggris pernah bilang. Kelompok Industri itu bahkan siap menggebrak dengan riset tandingannya yang digelar serentak di 13 negara. Efek hasil riset inilah yang coba dilawan tim Collaborative dalam laporannya yang terbaru. Morgan, Herberman, dan yang lainnya menilai ada 15 alasan yang mesti menjadi pertimbangan setiap orang di dunia.
-Riset yang mereka danai juga menunjukkan penggunaan ponsel mengatrol risiko tumor otak (2000-2002). -Studi Interphone secara konsisten menunjukkan penggunaan ponsel kurang dari 10 tahun melindungi penggunanya dari tumor otak. -Riset independen menunjukkan ada risiko tumor otak dari penggunaan ponsel. -Meski ada pemelintiran hasil yang sistemik di seluruh studi Interphone, risiko tumor otak yang signifikan dari penggunaan ponsel masih muncul. -Studi-studi kemandirian pendanaan industri menunjukkan apa yang bisa diharapkan apabila telepon nirkabel menyebabkan tumor otak. -Tingkat bahaya tumor otak dari penggunaan ponsel tertinggi terjadi pada anak-anak, dan semakin belia anak itu mulai mengenal telepon seluler, semakin tinggi risikonya. -Sudah banyak pemerintah yang mengingatkan akan bahaya penggunaan ponsel pada anak-anak. -Batas paparan ponsel hanya berdasarkan panas yang ditimbulkannya. -Perubahan dalam masalah kesehatan terkait dengan medan elektromagnetik sudah disepakati dalam parlemen Eropa. -Radiasi ponsel merusak DNA, sebuah sebab kanker yang tak terbantahkan. -Radiasi ponsel dapat ditunjukkan membocorkan penghalang otak-darah. -Panduan manual ponsel mengingatkan kepada penggunanya untuk menjauhkan ponselnya itu dari tubuh bahkan ketika ia tidak aktif sekalipun. -Komisi Komunikasi Federal di Amerika Serikat mengingatkan tentang penggunaan telepon nirkabel. -Kesuburan pria bisa rusak akibat radiasi ponsel. Sumber : Korantempo.com http://ervakurniawan.wordpress.com/2009/09/26/ponsel-tak-cuma-bikin-kuping-panas/ |
Rahasia kecantikan dari 10 negara. Posted: 20 Jan 2011 05:56 PM PST VIVAnews - Ritual kecantikan wanita di berbagai belahan dunia, sangat menarik untuk diketahui. Dengan mengetahuinya, Anda juga memiliki alternatif lain untuk merawat kecantikan. Berikut rahasia kecantikan wanita di 10 negara, seperti dikutip dari Woman's Day. Penata rias asal Australia, Napoleon Perdis mengatakan ekstrak bunga yarrow digunakan oleh wanita Aborigin untuk mencegah munculnya selulit, karena bisa menjaga kelembaban kulit. Akar yarrow juga anti-inflamasi, yang bisa melembutkan kulit. Chili Wanita Chili bisa memiliki kulit berkilau karena memanfaatkan kandungan antioksidan yang tinggi pada anggur merah. Mereka menciptakan masker dari campuran buah anggur merah dan ditambahkan dengan dua sendok makan tepung putih. Masker tersebut kemudian ditempelkan pada wajah dan didiamkan selama 10 menit lalu dibersihkan. "Hal itu membuat wajah tampak segar dan kulit terlihat berkilau," kata Shalini Vadhera, penulis 'Passport to Beauty'. "Jika Anda bertemu dengan wanita Dominika perhatikanlah kuku-kukunya. Kuku mereka sangat kuat," kata Vadhera. Rahasianya ternyata bawang putih. Mereka mengiris kasar bawang putih segar kemudian merendamnya dengan air dan disimpan dalam botol kecil selama 7 hingga 10 hari. Lalu, mereka menggunakannya seperti menggunakan cat kuku. Menurut Vadhera, rahasia kecantikan kulit ratu Mesir, Cleopatra adalah mandi dengan susu. Hal ini dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit menjadi lebih lembut. Anda bisa mencobanya sendiri di rumah dengan menambahkan dua sendok makan susu bubuk putih ke dalam bak mandi sebelum berendam. Wanita Perancis sangat suka perawatan menyeluruh dan pencegahan kerusakan kulit. Facial mingguan dan pijat secara teratur adalah 'agama' bagi mereka. Mereka juga sering membuat masker sendiri dari buah delima. Hancurkan buah dan biji delima hingga halus, dan tempelkan di wajah selama kurang lebih 6 menit. Masker ini akan membantu mencerahkan kulit dengan enzim alami. Wanita Yunani memiliki kecantikan kulit Mediterania yang luar biasa. Warna kulit mereka sangat bercahaya, dan mengandung cukup melanin untuk melindungi dan menyerap sinar UV yang berbahaya. Selain itu ada hal lain yang membuat kulit mereka cantik, yaitu diet Mediterania. Mereka sangat suka mengonsumsi ikan laut yang memberikan peremajaan kulit karena kandungan asam lemak omega 3 dan omega 6, serta buah-buahan dan sayuran, yang menyediakan antioksidan dan vitamin. Mereka juga percaya asupan minyak zaitun memberikan kontribusi besar pada kecantikan kulit. Bagaimana wanita Italia menjaga kemilau rambutnya? Menurut Fabio Scalia, dan pemilik salon penata rambut Italia Fabio Scalia di Brooklyn, New York, jawabannya adalah ada di dapur Anda. Wanita Italia merawat rambut mereka dengan menggabungkan yogurt dan minyak zaitun dan menggunakannya seperti conditioner. Protein dalam yogurt memang sangat baik untuk kesehatan rambut. Untuk membuatnya campurkan 1 cup yogurt tawar dengan satu sendok teh minyak zaitun, kemudian oleskan pada rambut. Diamkan selama 5 menit kemudian, bersihkan dengan air dingin. Perawatan rambut wanita Jepang sangat mengandalkan rumput laut. Nori atau rumput laut merupakan sumber mineral yodium, yang sangat penting bagi pertumbuhan rambut sehat. Wanita Jepang suka sekali mengonsumsi nori atau mengolahnya menjadi pelembab rambut. Caranya dengan merebusnya kemudian dioleskan pada rambut kering. "Wanita Spanyol suka membilas rambut mereka dengan jus cranberry," kata Vadhera. Cobalah campur ¼ cangkir jus murni buah cranberry atau buah lain dengan ¼ cangkir air dan lakukan bilasan akhir dengan bahan tersebut saat mandi. Dengan jus tersebut warna rambut terlihat lebih menyala dan berkilau. Wanita Swedia sangat menyukai buah berry yang kaya antioksidan serta mengonsumsi ikan bakar. Sehingga, kulitnya sangat cantik. Anda juga mencontek rahasia kecantikan mereka dengan mendapatkan antioksidan tinggi dengan teh hijau atau teh putih. Caranya, seduh teh hijau dan teh putih, kemudian dinginkan hingga menjadi batu es. Gunakan es teh tersebut sebagai toner wajah pada malam hari. Wanita Swedia juga senang sekali melakukan spa untuk membuang racun. Untuk mendapatkan efek spa di rumah, ada cara mudah yang bisa dilakukan. Buatlah ramuan dengan segenggam garam dan tambahkan satu sendok makan minyak zaitun serta sekitar 10 tetes minyak kayu putih murni. Gosok seluruh tubuh dengan ramuan tersebut dan bilas dengan air dingin. (adi) http://id.news.yahoo.com/viva/20100609/tls-rahasia-kecantikan-dari-10-negara-34dae5e.html http://ervakurniawan.wordpress.com/2010/10/12/rahasia-kecantikan-dari-10-negara/ |
Jangan buang kantong plastik besar/ kresek. Posted: 20 Jan 2011 04:28 PM PST Mungkin ini bisa buat ide/inspirasi klo ada yang gak bawa baju renang/celana renang tapi tetep maksain kepingin renang pada saat di kolam renang, ini ada salah satu solusinye mungkin sangat bermanfaat, Pertama tama cari kantong plastic kresek besar, kedua bolongin kedua ujung bawahnya, terus pake lewat bawah nah seperti contoh dibawah ini he.. he.. he…….
Sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com/2008/12/22/336/ |
Posted: 20 Jan 2011 04:18 PM PST My pod Who need an Expensive IPod or Walkman
Hot water system. Home made Transportation – 1 – Toyota Co(w)rolla Because Petrol is Expensive why not use a Cowrolla Transportation – 2 – pick-up truck!!! Ambulance You are going to die before you even get to the Hospital I just love Africa, simple and not complicated. This vehicle was seen near Makerere , Zimbabwe This was photographed in Buru Buru, Nairobi - Kenya These guys must have smoked weed! Look at the goat. Human ingenuity? Painting the swimming pool. Must be Zimbabwe??? Listen – English is only a 2nd language!!! You've got to make allowances. 'Nuff said !!! Please send on to anyone who loves Africa :)) Sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com/2009/03/31/a-day-in-africa/ |
Mahluk-mahluk cantik dari laut dalam. Posted: 20 Jan 2011 09:05 AM PST Dalamnya samudra, ternyata banyak menyimpan kecantikan yang tiada duanya. termasuk 31 jenis hewan laut berikut ini. 1. Megaleledone setebosSpesies perairan laut dangkal antartika, species endemic di Samudera bagian Selatan. 2. Kiwa hirsuta, kepiting YetiDitemukan dekat Pulau Easter. 3. A jellyfish, Aequorea macrodactyla4. Platybrachium AntarcticumMahluk laut seperti hantu, menyelam ke laut dalam di antartika memburu ptreropod bercangkang (jenis lain dari keong) sebagai makanannya. 5. Nemertean Pelagonemertes RollestoniMangsanya berupa zooplankton, berburu dengan cara menembakkan �anak panah� yang terpasang dilidah dan dapat bergulung kedalam. Perutnya yang berwarna kuning akan meregang untuk menjangkau dan member makan setiap bagian tubuhnya. 6. Chionodraco HamatusSalah satu dari ikan es antartika, yang dapat bertahan di suhu yang bahkan bisa membekukan darah jenis ikan lainnya. 7. Lobate Ctenophore (Bathycyroe fosteri)Populasinya umum dijumpai didekat laut tengah atlantik. Panjangnya hanya 5 cm. 8. Thalassocalyce (ctenophone �ubur-ubur jelly)9. Ubur-ubur jelly sisir aneka warnaBerenang di perairan dalam Arktik. 10. Twisted Nudibranch, Chromodoris elizabethinaHidup pada permukaan karang di Pulau Heron. 11. Laba-laba laut jantanMembawa telur-telurnya di kaki-kaki bawah tubuhnya yang didesain khusus untuk membawa telur. 12. Phronima sedentaria (female)Didapati di kedalaman antara 50 - 200 meter. 13. Copepod laut dalam, Eaugaptilis hyperboreusSedang membawa telur-telurnya. 14. Pyrosomella verticilliataSalah satu jenis dari tunicate berkelompok (sea-squirt) 15. Hippopodius Hippopus16. Pteropoda (Clione limacina)Hewan tak bercangkang atau siput yang bisa berenang , ditemukan di perairan Arktik dan Antartika 17. Limacina HeliciniaSiput yang bisa berenang yang hidup diperairan Arktik dan Antartika. 18. Diacria trispinosa (pteropod)19. Oxygyrus KeraudreniTak seperti pteropod kerabatnya yang �terbang� menembus air laksana burung, heteropod ini memakai kaki rata mereka untuk mendorong dirinya sendiri melalui air. Tak seperti jenis siput lainnya, cangkangnya terbuat dari tulang rawan. 20. Histioteuthis sp (cumi-cumi)21. Cumi-cumi berlian, Histioteuthis bonelliBerenang-renang di punggung samudera Atlantik di kedalaman antara 500m - 2000 m. 22. Gymnosome - a "naked" pteropod23. Leptocephalus � larva belut24. Sabellids atau cacing kipas25. Pohls sea urchinsDapat ditemukan di Pulau Kadal 26. Remis file, Lima sp27. Streesia Challengeri, AmphipodHidupnya berkelompok, memanjat dan menumpang pada ubur-ubur dan kerabatnya 28. Mimonectes Sphaericus, Amphipod KrustaseaHidup bergantung pada ubur-ubur di Arktik dan Antartika. 29. Kutu air, Hyperoche CapucinusPemangsa yang umum, berenang di air es kutub. 30. Calycopsis BorchgrevinkiUbur-ubur seukuran kelereng, banyak ditemukan di perairan Antartika. 31. NarcomedusaeSpesies yang masih belum terjelaskan, mungkin spesies baru dai NArco, sub group dari ubur-ubur Sumber: hafiz08 - www.kaskus.us - daily telegraph http://www.apakabardunia.com/post/uncategorized/mahluk-mahluk-cantik-dari-laut-dalam-bagian-i http://www.apakabardunia.com/post/uncategorized/mahluk-mahluk-cantik-dari-laut-dalam-bagian-ii |
Posted: 20 Jan 2011 08:47 AM PST Kreatifitas, satu kata dengan sejuta makna. Dengan kreatifitas hal-hal yang sederhana terkadang bisa menjadi sesuatu yang mencengangkan, menguntungkan, dan kali ini.. bikin kita senyum simpul. www.kaskus.us http://www.apakabardunia.com/post/unik_aneh/ide-sederhana-yang-bikin-kita-tersenyum-simpul |
10 Peradaban dunia yang jarang kita ketahui dan lenyap dengan misterius. Posted: 20 Jan 2011 08:33 AM PST Sepanjang sejarah kita, peradaban-peradaban kuno banyak yang lenyap oleh kematian, dihapuskan oleh bencana alam atau invasi. Tetapi ada beberapa peradaban masyarakat yang hilang yang telah membuat para peneliti benar-benar bingung. 10. Puebloans OlmecSalah satu masyarakat Mesoamerika pertama. Olmec mendiami dataran rendah tropis di selatan tengah Meksiko. Tanda-tanda pertama dari Olmec sekitar 1400 SM di kota San Lorenzo.![]() Peradaban Olmec adalah "master pembangun" dengan masing-masing situs utama mengandung pengadilan seremonial, gundukan rumah, piramida kerucut besar dan monumen batu termasuk kepala kolosal yang menjadikan peradaban mereka sangat dikenal. Peradaban Olmec sangat bergantung pada perdagangan, baik antar wilayah Olmec yang berbeda dan dengan masyarakat Mesoamerika lainnya. Karena mereka salah satu kebudayaan Mesoamerika paling awal dan paling maju pada saat itu, mereka sering dianggap sebagai budaya ibu dari berbagai budaya Mesoamerika lainnya. Mengapa Peradaban ini Lenyap?Sekitar 400 SM sebelah timur, separyh wilayah Olmec mulai tak berpenghuni, mungkin karena perubahan lingkungan. Mereka mungkin juga mengungsi setelah aktivitas gunung berapi di daerah tersebut. Teori populer lain adalah bahwa mereka diserang, tetapi tidak ada yang tahu siapa penjajah yang mungkin menginvasi Bangsa olmec. 9. Puebloans NabateanPara Nabatean adalah budaya Semitik yang dihuni bagian dari Yordania, Kanaan dan Arab dari sekitar abad ke-6 SM. Mereka paling banyak dikenal sebagai pembangun kota Petra, yang menjadi pusat kota mereka.![]() Petra adalah kota yang mengesankan dipahat dari sisi tebing dengan mahkota permata yang menjadi Khazneh, atau harta karun, sebuah bangunan yang diilhami gedung Yunani raksasa. Kekayaan Nabatean diperoleh dengan menjadi jaringan pusat perdagangan yang kompleks, di mana mereka memperdagangkan gading, sutra, rempah-rempah, logam mulia, permata, kemenyan, gula parfum dan obat-obatan. Karena luasnya rute perdagangan, budaya Nabatean sangat dipengaruhi oleh Helenistik Yunani, Roma, Arabia dan Asyur. Tidak seperti masyarakat lain waktu mereka, tidak ada perbudakan di Nabatean dan setiap anggota masyarakat memberikan kontribusi dalam tugas-tugas kerja. Mengapa Peradaban ini Lenyap?Selama abad ke-4, Petra ditinggalkan Nabataen dan tidak ada yang benar-benar tahu mengapa. Bukti arkeologi membuktikan bahwa eksodus mereka adalah salah satu yang terorganisir yang tidak terburu-buru, yang membawa kita untuk percaya bahwa mereka tidak diusir dari Petra oleh budaya lain. Penjelasan yang paling mungkin adalah bahwa ketika rute perdagangan mereka bergantung pada rute utara mereka tidak bisa lagi mempertahankan peradaban mereka dan meninggalkan Petra. 8. Kekaisaran AksumiteKekaisaran Aksumite dimulai pada abad pertama Masehi di tempat yang sekarang Ethiopia dan diyakini sebagai rumah dari Ratu Sheba. Aksum merupakan pusat perdagangan utama dengan ekspor dari gading, sumber daya pertanian dan emas diperdagangkan di seluruh jaringan perdagangan Laut Merah dan selanjutnya ke Kekaisaran Romawi dan timur menuju India. Karena itu, Aksum adalah masyarakat yang sangat kaya dan budaya Afrika pertama yang mengeluarkan mata uang sendiri, yang pada zaman kuno adalah tanda yang sangat penting. Monumen yang paling dikenal dari Aksum adalah stelae, obelisk diukir raksasa sebagai penanda kuburan raja dan bangsawan. Awal Aksumites menyembah beberapa Tuhan, tapi Tuhan utama mereka adalah Astar. Pada 324 M, Raja Ezana II memeluk Kristen dan sejak saat itu Aksum merupakan budaya yang sungguh-sungguh Kristiani, dan bahkan diduga rumah dari Perjanjian Tabut. Ke mana mereka pergi?Menurut legenda setempat, Ratu Yahudi bernama Yodit mengalahkan Kekaisaran Aksumite dan membakar gereja dan sastra. Namun, yang lain percaya bahwa ratu selatan Bani al-Hamwiyah menyebabkan lenyapnya budaya Aksumite. Teori lainnya termasuk perubahan iklim, isolasi perdagangan dan kemunduran pertanian menyebabkan kelaparan. 7. Mycenaeans Tumbuh dari peradaban Minoan, Myceanaeans lahir sekitar tahun 1600 SM di Yunani selatan. Tersebar di dua pulau dan daratan selatan, Myceaneans dibangun dan menguasai banyak kota-kota besar seperti Mycenae, Tiryns, Pylos, Athena, Thebes, Orchomenus, Iolkos dan Knossos. Banyak mitos Yunani berpusat di sekitar Mycenae termasuk legenda Raja Agamemnon, yang memimpin pasukan Yunani selama Perang Troya. Para Myceaneans adalah kekuatan laut yang dominan dan dengan kecakapan angkatan laut mereka untuk perdagangan serta untuk militer. Karena kurangnya sumber daya alam, Myceaneans banyak mengimpor barang dan mengubah mereka menjadi "item sellable", dan karena itu menjadi ahli pengrajin, dikenal di seluruh Aegea untuk senjata dan perhiasan yang mereka hasilkan. Mengapa Peradaban ini Lenyap?Tidak ada yang tahu pasti, tapi satu teori adalah bahwa kerusuhan antara kelas petani dan kelas penguasa menyebabkan akhir Myceaneans. Sebab Lain diperkirakan karena gangguan pada rute perdagangan, atau faktor alam seperti gempa bumi. Namun teori yang paling populer adalah bahwa mereka diserang oleh peradaban dari utara seperti Dorians (yang menetap di daerah tersebut setelah jatuhnya Myceaneans) atau Manusia Laut (yang pada waktu itu bermigrasi dari Balkan ke Timur Tengah). 6. Kerajaan Khmer Kerajaan Khmer tumbuh dari kerajaan Chenla yang sekarang Kamboja sekitar abad ke-9 Masehi dan menjadi salah satu kerajaan yang paling kuat di Asia Tenggara. Kerajaan ini dikenal kebanyakan orang sebagai peradaban yang dibangun adalah Angkor, terletak di ibukota Kamboja. Budaya Khmer yang sangat kuat dan kaya terbuka untuk beberapa sistem kepercayaan termasuk Hindu, Buddha Mahayana dan Theravada, sebagai agama resmi kekaisaran. Kekuasaan mereka juga termasuk militer yang kuat karena mereka banyak berperang melawan Annamese dan Chams. Mengapa Peradaban ini Lenyap?Penurunan kerajaan Khmer dapat dikaitkan dengan kombinasi dari beberapa faktor. Yang pertama adalah bahwa kerajaan itu diperintah oleh raja devarajo atau dewa, namun dengan pengenalan Buddhisme Theravada, yang mengajarkan pencerahan diri, membuat pemerintahan tertantang Hal ini menyebabkan kurangnya keinginan untuk bekerja untuk devarajo yang mempengaruhi jumlah makanan yang diproduksi. Selama masa pemerintahan Jayavarman VII, sebuah jaringan jalan yang rumit ini dibangun untuk memudahkan transportasi barang dan pasukan di seluruh Kekaisaran. Tetapi beberapa ahli percaya bahwa jalan tersebut menjadi bumerang bagi mereka, sehingga memudahkan penjajah seperti Ayuthaya untuk mendapatkan akses langsung Menyerang Angkor. 5. Budaya Cucuteni-TrypillianDi Rumania mereka adalah Cucuteni, di Ukraina mereka adalah Trypillians dan di Rusia mereka adalah Tripolie, budaya Neolitikum akhir yang berkembang antara 5500 SM dan 2750 SM.![]() Masyarakat Cucuteni-Trypillian membangun pemukiman Neolitik terbesar di Eropa, dengan beberapa perumahan sampai 15.000 orang. Salah satu yang terbesar dari misteri budaya ini adalah bahwa setiap 60 sampai 80 tahun sekali mereka akan membakar seluruh desa dan merekonstruksi ulang semuanya. Budaya Cucuteni-Typillian adalah matriarkal, perempuan kepala rumah tangga dan juga melakukan pekerjaan pertanian dan membuat gerabah, tekstil dan pakaian. Laki-lakinya adalah pemburu, pembuat alat dan bertanggung jawab untuk merawat binatang peliharaan. Agama mereka berpusat di sekitar Dewi Ibu Yang agung yang merupakan simbol ibu dan kesuburan pertanian. Mereka juga menyembah banteng (kekuatan, kesuburan dan langit) dan Ular (keabadian dan gerakan kekal). Mengapa Peradaban ini Lenyap?Salah satu teori utama tentang akhir budaya Cucuteni-Trypillian adalah hipotesis Kurgan, yang menyatakan bahwa mereka ditaklukkan oleh budaya Kurgan yang suka berperang. Namun, penemuan arkeologi yang lebih baru, hal ini dikarenakan oleh perubahan iklim yang dramatis yang bisa menyebabkan kekeringan terburuk dalam sejarah Eropa sangat berpengaruh bagi budaya yang sangat bergantung pada pertanian. 4. Clovis Sebuah Budaya prasejarah Orang Amerika asli, budaya Clovis ada sejak 10.000 SM. Berpusat di dataran selatan dan tengah Amerika Utara mereka , penemuan arkeologi mereka yang diakui adalah batu pecah disebut Clovis poin. Mereka menggunakannya di ujung tombak untuk berburu binatang besar seperti mammoth dan bison dan binatang kecil seperti rusa dan kelinci. Orang-orang Clovis adalah manusia pertama di "Dunia Baru" dan dianggap sebagai nenek moyang dari semua budaya asli Amerika utara. Banyak ahli percaya bahwa mereka melintasi jembatan Beringia dari Siberia ke Alaska selama zaman es dan kemudian menuju ke selatan untuk menuju iklim yang lebih hangat. Mengapa Peradaban ini Lenyap?Ada beberapa teori di sekitar hilangnya budaya Clovis. Pertama menyatakan bahwa penurunan megafauna bersama dengan mobilitas kurang dalam budaya mereka membawa perpecahan yang membentuk kelompok-kelompok budaya baru, seperti budaya Folsom. Teori lain adalah bahwa spesies mammoth dan lainnya menjadi punah karena perburuan yang berlebihan, meninggalkan Clovis tanpa sumber makanan yang layak. Teori terakhir berkisar karena sebuah komet yang jatuh ke bumi di sekitar wilayah Great Lakes dan secara signifikan mempengaruhi kebudayaan Clovis.
3. Minoans Dinamakan berdasar Raja Minos yang legendaris, Minoans dihuni sejak tahun 3000-1000 SM. Dalam mitologi Yunani, Minoa adalah tanah banteng dari Kreta dan anaknya, mahluk mitos yang tubuhnya setengah banteng setengah manusia, yang tinggal di labirin dan membunuh siapa pun yang masuk. Pada kenyataannya, Minoans adalah peradaban pertama yang diketahui di Eropa. Saat ini semua yang tersisa dari peradaban Minoan adalah istana mereka dan artefak-artefak. Peradaban Minoan adalah salah satu dari organisasi sosial, seni dan perdagangan. Awal Minoans menggunakan bahasa yang kita sebut Linear A, yang selama periode kemudian digantikan oleh Linear B, yang didasarkan pada pictographs. Tidak ada bukti dari setiap budaya militer yang ditemukan di istana Minoan dan tampaknya kekuatan mereka adalah murni kekuatan ekonomi. Meskipun Minoans jatuh, budaya mereka diwarisi oleh Myceaneans dan kemudian diteruskan oleh Helenistik Yunani. Ke mana mereka pergi?Banyak ahli percaya bahwa peradaban Minoans lenyap oleh letusan gunung berapi di pulau Thera (sekarang Santorini), tetapi ada bukti bahwa mereka selamat. Namun, letusan akan membunuh semua tanaman hidup sehingga mengarah kepada kelaparan, dan kapal mereka rusak menyebabkan penurunan ekonomi. hal lain yang juga dipercaya bahwa mereka diserang, mungkin oleh Myceaneans. 2. Peradaban Anasazi Anasazi atau Leluhur Puebloans adalah budaya asli Amerika yang muncul di daerah 4 penjuru Amerika Serikat (New Mexico, Arizona, Colordo, dan Utah) sekitar 1200 SM. Penduduk Puebloans awal adalah pemburu dan pengumpul yang tinggal di rumah-rumah lubang dangkal. Kemudian mereka mengembangkan hortikultura dan mulai pertanian jagung, kacang-kacangan dan Buncis. Juga ditemukan di situs arkeologi Anasazi adalah tembikar hijau, keranjang dengan anyaman rumit, sandal buluh, jubah bulu kelinci, batu gerinda dan busur serta anak panah. Dalam Pueblo II dan III era Anasazi diukir di seluruh kota keluar dari tebing di dekatnya seperti yang di Mesa Verde dan Bandelier atau mereka membangunnya di permukaan batu juga pada permukaan batu bata yang disebut Chaco Canyon. Kota ini adalah pusat dari budaya dan rakyat banyak yang terhubung satu sama lain melalui ratusan mil jalan raya. Ke mana mereka pergi?Sekitar 1300 M Leluhur Puebloans meninggalkan rumah tebing dan mulai pindah. Banyak ahli percaya bahwa, setelah ledakan populasi penduduk, metode pertanian yang buruk, kekeringan regional membuatnya sulit untuk menghasilkan makanan yang cukup. Karena kurangnya makanan, Anasazi bergerak di sepanjang Rio Grande atau pada mesa Hopi, dan karena itu banyak bangsa Indian modern Pueblo percaya bahwa mereka adalah keturunan dari Peradaban Anasazi. Penelitian terbaru membuktikan bahwa perubahan iklim tidak bisa menjelaskan penurunan dari Anasazi sendiri dan menunjukkan bahwa faktor-faktor sosial dan politik seperti konflik kekerasan menyebabkan akhir peradaban mereka. 1. Peradaban Lembah Indus Setelah mendiami areal seluas ukuran Eropa barat di wilayah yang sekarang Pakistan dan India barat, Lembah Indus atau Peradaban Harappa berkembang 3300-1300 SM, daerah itu dihuni sejak tahun 7000 SM. Meskipun menjadi salah satu peradaban kuno terbesar, tidak banyak yang diketahui tentang peradaban Harappa, terutama karena bahasa mereka belum bisa diterjemahkan. Kita tahu bahwa mereka membangun lebih dari seratus kota dan desa termasuk kota Harappa dan Mohenjo-Daro, masing-masing yang dibangun dengan tata letak terorganisir, dan sistem pemipaan kompleks dengan toilet dalam ruangan. Bukti menunjukkan bahwa Harappa memiliki pemerintah bersatu dan bahwa tidak ada kelas sosial. Juga tidak ada bukti kegiatan militer sehingga kemungkinan bahwa mereka hidup dalam damai. Mereka ahli astronom dan berpengalaman di bidang pertanian, gandum, kacang polong, melon, wijen dan kapas (menjadi peradaban pertama yang memproduksi kain katun) dan memelihara beberapa hewan termasuk sapi dan gajah. Mengapa Peradaban ini Lenyap?Ada beberapa teori mengenai apa yang terjadi pada peradaban Lembah Indus. Beberapa orang percaya bahwa mereka tidak bisa menerima perubahan terhadap lingkungan mereka, seperti penurunan ukuran sungai Hakra Ghaggar atau suhu yang menjadi dingin, suhu kering yang juga terjadi di seluruh Timur Tengah. Teori lain yang populer adalah bahwa bangsa Arya menyerbu mereka sekitar 1500 SM. |
You are subscribed to email updates from ogut267 To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar