Pages

Rabu, 02 Februari 2011

wisben.com on blogger

wisben.com on blogger


Operasi Amandel Bikin Anak Tambah Gemuk

Posted: 02 Feb 2011 04:13 AM PST


img
foto: Thinkstock

St Louis, Missouri, Jika berniat membawa anak ke rumah sakit untuk operasi amandel, maka bersiaplah untuk menghadapi efek sampingnya. Sebagian anak mengalami peningkatan berat badan setelah operasi pengangkatan tonsil atau yang sering disebut amandel.

Operasi pengangkatan tonsil umumnya dilakukan untuk mengatasi tonsilitis kronis alias radang amandel. Radang di bagian ini biasanya membuat anak mengalami gejala-gejala seperti susah menelan (dysphagia) dan sakit saat menelan (odynophagia).

Gejala-gejala ini tentu saja mempengaruhi pola makan, sehingga sedikit banyak akan mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan dan terutama berat badannya. Jika dibiarkan, anak-anak akan semakin kurus dan lama-lama menjadi kurang gizi.

Setelah tonsil atau amandel yang mengalami radang itu diangkat melalui operasi yang dinamakan tonsillectomy, anak-anak tidak lagi mengalami kesulitan atau rasa sakit saat menelan makanan. Karenanya, pola makan akan kembali normal dan berat badan akan meningkat.

Peningkatan berat badan yang dialami anak-anak sesudah tonsillectomy cukup signifikan. Sebuah studi yang mengkaji 3 penelitian tentang tonsillectomy membuktikan bahwa peningkatan berat badan maupun indeks massa tubuh (IMT) setelah operasi mencapai 46-100 persen.

Pada penelitian pertama yang dilakukan 127 anak penderita tonsilitis, pengangkatan tonsil atau amandel membuat IMT anak meningkat antara 5,5-8,2 persen. Di Amerika, angka ini justru mengkhawatirkan mengingat 33 persen anak di negara ini sudah mengalami overweight (kelebihan berat badan) dan 17 persen lainnya obesitas.

'Meski tidak mengungkap adanya hubungan secara langsung, peningkatan berat badan setelah operasi amandel dikhawatirkan akan memicu peningkatan yang dramatis terkait anak yang menderita obesitas,' ungkap Anita Jeyakumar, MD yang memimpin penelitian tersebut, dikutip dari WebMD, Rabu (2/2/2011).

Penelitian berikutnya meneliti 419 anak, dengan peningkatan berat badan setelah operasi cukup bervariasi antara 46-100 persen. Penelitian berikutnya mengungkap 249 anak yang mengalami pengangkatan tonsil berat badannya meningkat 50-75 persen.

Penelitian yang dikerjakan oleh tim ahli dari Saint Louis University ini dipublikasikan dalam jurnal Studi Otolaryngology: Head and Neck Surgery edisi bulan Februari. (Detikhealth)

Remaja AS Temukan 'Senjata Death Ray'

Posted: 02 Feb 2011 04:12 AM PST


Remaja AS dengan senjata Solar Death Ray besutannya (DailyMail)

VIVAnews - Dulu, ilmuwan besar AS yang sempat menjadi asisten Thomas Alva Edison, Nikola Tesla, sempat mengajukan konsep senjata Death Ray yang sangat mematikan. 

Namun, hingga Tesla meninggal, belum ada yang benar-benar menemukan prototipe Death Ray besutan Tesla, yang diklaim mampu menghancurkan obyek musuh dari jarak yang sangat jauh, tanpa bekas.

Seperti dilansir DailyMail, belum lama ini seorang remaja asal AS berhasil membuat sebuah senjata Death Ray dalam skala yang lebih kecil. Eric Jacqmain, pemuda 19 tahun asal Indiana AS, berhasil membuat sebuah alat yang ia namakan 'Solar Death Ray 5800'.

Ia memang memiliki konsep yang agak berbeda dengan Death Ray besutan Tesla, karena temuan Jacqmain tidak menggunakan elektromagnet, melainkan memanfaatkan kekuatan panas matahari.
Solar Death Ray terbuat dari antena parabola berbahan fiberglass, yang memiliki 5800 potongan cermin kecil yang mampu merefleksikan sinar matahari ke satu titik fokus yang sama.

...but as a hole appears in the lid, the 'death ray' emerges as the easy victor

Hasilnya, alat itu mampu melelehkan baja, aluminium, melubangi beton, dan membakar segala benda yang diletakkan di titik fokusnya. Jacqmain mengklaim, panas yang bisa dihasilkan oleh alat itu adalah 5000 kali dari panas matahari di permukaan bumi.

'Saya sempat membuat karbon menjadi uap, dengan suhu lebih dari 6500 derajat fahrenheit atau sekitar 3600 derajat celcius,' kata Jacqmain.




Sayang, kini alatnya itu telah musnah. Sebuah kecelakaan yang tak disengaja, membuat alat itu menyebabkan kebakaran yang kemudian menghanguskan alat itu sendiri.

Namun, Jacqmain tak putus asa. Kini ia tengah mengembangkan Solar Death Ray lain yang berkekuatan lebih besar, yakni menggunakan 32 ribu reflektor kecil. Oleh karenanya, alat ini ia namakan 'Solar Death Ray 32K'. (Vivanews)

Subscribe to MIMITMAMAT! by Email

kisah pendakian pertama saya ke latimojong besama 2 orang sahabat saya 7 thn yang lalu.

Posted: 02 Feb 2011 03:22 AM PST

day 1
malam penuh dengan kembang api, minuman, makanan, serta penuh dengan manusia tumpah ruah di sebagian besar kota rentepao. malam itu kami turut memeriahkan acara tahun melepas thn 2003 dan menyambut tahun 2004. malam semakin larut tapi kami blm mempersiapkan barang-barang buat mendaki di pagi hari. jam menunjukkan pukul 01.00 am tggl 1 januari 2004. kami packing barang di sekertariat kami setelah itu tidur sejenak dan bangun pukul 6 pagi.

kami pun langsung bergegas bangun tanpa mandi kami langsung angkat kerel dengan semangat. pagi itu kami sudah di jemput temen seorganisasi untuk menuju ke terminal bus.


berangkat lah kami ke terminal bus menuju desa cakke', 2 jam perjalanan dan akhirnya tiba juga di desa cakke, kami pun melanjutkan perjalanan menuju baraka menggunakan mobil kijang. sesampainya di desa baraka sekitar jam 11 siang. kami tak mendapatkan mobil angkutan menuju desa buntu dea, desa buntu dea pada saat itu adalah batas terakhir mobil, setelah itu jalan setapak.

ojek pun jadi tumbal perjalanan kami menuju latimojong. 4 jam perjalanan menggunakan motor dari desa baraka menuju desa buntu dea. sangat melelahkan juga ternyata, sesampainya di buntu dea, kami pun melanjutkan perjalanan menuju desa karangan ( desa terakhir ) melewati rantelemo. perjalanan sekitar 2 jam, sepanjang jalan ini banyak perkebunan dengan tanjakan landai.

dan akhirnya kami pun tiba di desa karangan, bertemu dengan pendaki-pendaki lain yang sudah turun, salah satunya sahabat saya juga yang bertemunya hanya di gunung aja, haha, kami pun menuju rumah kepala dusun, "saya lupa namanya" kami meningap bersama beberapa pendaki lain yang sudah turun.

bercengkrama di malam hari sangat menyenangkan dan menegangkan, mendengarkan kabar dari gunung kalau latimojong kemarin terserang badai. waaww saya jadi panik tapi semakin penasaran. dan ZZzzzzzzzZZZ

day 2

hooaaamm, jam 5 pagi, kami terbangun dari tidur, seperti pendakian lain yang sudah shalat subuh, mereka berkemas untuk melanjutkan perjalanan pulang ke rumah masing-masing di kota asalnya, kami juga mulai menyiapkan sarapan " ikan asin + mie + nasi " nyummyy !! makanan yang sangat lezat di banding pendaki lain yang menyuguhkan menu sarapan mereka " kornet + telur dadar + sup + nasi ".

jam 7 pagi kami pamitan, kami langsung tancap gas menuju pintu rimba. target hari ini pos 6, sempet nyasar di di perkebunan, tapi untungnya tidak jauh dari jalur asli.

setelah melewati perkebunan kita mendapatkan pos 1, mohon maaf fotonya udah hilang. pos 1 dan pos 2 vegetasinya rapat karena kita masih di lembah, di jalur ini ada jalur menuju NENEMORI, salah satu puncak di latimojong. jalur nenemori belok kanan, jalur pos 2 lurus, dalam perjalanan ini jalur sangat licin lembab dan sesekali manjat akar, " kondisi di tahun 2004 " dan saya waktu itu terperosok masuk jurang untungnya 2 meter udah nyankut di akar, jadi ga jauh lagi naiknya. suara air sungai semakin keras terdengar, itu pertanda pos 2 sudah di depan mata.


kami sampai di pos 2 sebelum siang, jadi kami hanya mampir sejenak dan melanjutkan perjalanan lagi.



jalur pos 2 ke pos 3 jalur terberat, jalur TIRO POLLO' kami menyebutnya, artinya di jalur ini kalau kita melihat ke depan jalur yang keliatan kaki sampai pantat temen kita saja, hahaha.

vegetasi di pos 3 sampai pos 4 kebanyakan rotan, pohon-pohon dengan batang kecil tapi padat


pos 4 ke pos 5 pohon mulai besar lagi, dan kamipun istrirahat untuk makan siang, tapi sebenarnya bukan siang lagi disini, sekitar jam 2an kami sampai di pos 5.



di pos 5 ada sumber air, tapi kita harus turun ke lembah dulu, setelah makanan sudah habis walaupun belum kenyang, kami lanjutkan perjalanan lagi, jalur ini sangat indah, lantai punggungan yang penuh dengan lumut membuat lelah hilang seketika. pokoknya harus datang dan liat langsung.

jam 5.30 sore kami pun tiba di pos 7. tanpa basa basi kami pun langsung bongkar muatan, pasang tenda, dan buat air hangat,


semakin larut dalam keheningan, kami pun menyiapkan makan malam dan istirahat. ZZZZZzzzzzZZZZZ

day 3
pagi yang indah sunrise yang megah membangunkan kami dalam lelap, bercengkrama bagaikan dalam surga ciptaan tuhan. suara gemericik air, suara angin sepoi-sepoi di lembah. membuat aku sadar bahwa tuhanku benar-benar ada. hari ini kami bersantai bernyanyi tanpa gitar dengan iringan suara alam.

hari ini target kami puncak, 3 jam perjalanan dari pos 7, dan kami masih ingin bermalam di sana nantinya, jadi kami bermain sejenak.

jam 1 siang kami packing, mengisi botol-botol air untuk persiapan di puncak nantinya. persiapan buat makan malam pun kami sudah sediakan.



kami berjalanan bernyanyi sambil sesekali meneteskan air mata perjuangan, puncak akan kita gapai kawan, kata temen aku, serentak tubuhku bertenaga super dan berlari di antara bebatuan bekar pendaratan helikopter jaman dahulu. sambil sesekali melihat sususan batu berbentuk segitiga yang di buat para pendaki lain. sambil berlari di selah pepohonan kabut tiba-tiba datang.


PUUUNCAAAAKKK !!! teriakan temen dari arah depan, tancap gas dengan mata berkaca-kaca. dan akhirnya saya melihat dan membuang kerel yang ada di punggung dan memeluk tugu trianggulasi sambil meneteskan air mata. ALLAHU AKBAR !!! sujud sukur dan air mata pun terus mengalir.

jam 4 sore kami mencapai puncak


malam kita dan kami sadar ternyata hanya kami bertiga manusia tertinggi di pulau celebes. tak ada yang menyaingi kami bahkan kami lebih tinggi daripada presiden. hahahahahaha

malam dingin menusuk di luar tenda timur dan barat puncak di hiasi lampu-lampu kota nan jauh disana. kami 3 sahabat di keheningan malam puncak celebes berterimah kasih kepada tuhan yang maha esa atas umur panjang mata pikiran serta hati yang kamu ciptakan membuat kami hambamu dapat menikmati ciptaanmu ini.

malam ini kami tidur tidak begitu lelap, keseringan di serang badai, hehehehe, tapi tetap di paksakan.

day 4
sunrise yang sangat indah



setelah menikmati sunrise, kami pun bergegas masak dan bersiap-siap untuk pulang ke toraja.


target di hari terakhir PUNCAK - desa BARAKA
perjalanan yang sangat melelahkan. dengan berjalanan kaki sekitar 14 jam kami mencapai desa baraka.

day 5
go HOME.
THX GOD
Kirim Artikel Travelling anda yg lebih menarik di sini !

Trick menghilang di tempat kerja...

Posted: 02 Feb 2011 02:18 AM PST

Frustasi kadang-kadang terjadi di tempat kerja,boss brengsek, gaji kecil. lembur mulu....sebagai manusia biasa, ada saatnya kita bersembunyi dari pandangan mata boss untuk sedikit meredakan stress. Dan inilah berbagai trick untuk melarikan diri dari stress yg terjadi di kantor.



Jangan ragu-ragu....


15 jalur Gn. Gede Pangrango

Posted: 02 Feb 2011 01:38 AM PST

Gan aing cuma sekedar mau share jalur mana aja yang pernah aboi2 lalui pas naik Gn.Gede Pangrango....



kalo aing sih baru No 3,7,4,9
kalo aboi giemana?
Mungkin aboi2 ada yang mau menambahkan jalur ya....monggo





































Kirim Artikel Perjalanan yg lebih menarik di sini !

FOTO terbaru kampung mbah maridjan

Posted: 01 Feb 2011 10:23 PM PST

share aja boi kemarin suntuk dirumah dan aing main ke kinahrejo...sungguh sekrang suasanannya memprehatinkan...

nie boi beberapa jepretan aing da untuk info aja yg mau maen kesana supaya lebih ikut berempati dan jangan kebanyakan protes sama rulesnya

CANGKIRANGAN /KINAHREJO
kinahrejo:

rata boi:

mushola al-amin:

himbauan:

rumah mbah maridjan:


LAHAR DINGIN
harga pasir turun:
horizon:

material batu:


 
lahar dingin:


Fill in below to get the FREE HOT Gadis Indonesia pictures to your email directly !
Enter your email to subscribe:

Powered by FeedBlitz
Kirim gambar cewek Indonesia cakep di sini

Mendaki Gunung Buthak, 28-30 Januari 2011

Posted: 01 Feb 2011 10:17 PM PST

Bismillah.
Berawal dari membaca thread: Mengenal Gunung Buthak, maka saya tertarik untuk mengunjungi gunung ini,ditambah lagi ada kesempatan waktu luang yang agak banyak.

Mulailah saya mengontak aboi mubee untuk tanya jalan menuju kesana,kondisi trek dan cuaca,,dan ternyata beliau bersedia untuk mengantarkan untuk menunjukkan jalannya :D,,siiip :o , dan tidak lupa untuk mencari teman mendaki yang akhirnya berhasil saya kumpulkan (total 3 orang bersama saia :D)

Jumat 28 Januari 2011
Pagi jam 7.30 kami meninggalkan Surabaya dengan naik m0bil menuju Malang. Perjalanan ke Malang dilalui dengan lancar (karena masih pagi, klo siang dikit si Lapindo dah macet). Selanjutnya perjalanan dilanjutkan kearah selatan menuju Kota Kepanjen dan belok ke barat ke arah Blitar. Masuk kabupaten Blitar kita berhenti sejenak di Wlingi, kami break sholat Jumat dulu. Cuaca siang itu sangat cerah, gunung Buthak tampak utuh di sebelah utara.

Selesai sholat Jumat saya mengabari aboi Mubee bahwa saya sudah di Wlingi, dan beliau bilang akan segera berangkat, okeeee, lanjut. Dari Wlingi (tepatnya pasar Wlingi), perjalanan dilanjutkan ke utara ke arah desa Semen sekitar 8 KM, sampai ke pertigaan yang akan membawa kita ke desa Sirahkencong, desa tempat awal memulai pendakian.

Akses dari desa Semen ke Sirah Kencong sungguh sangat-sangat berat, mobil yang saya bawa harus bersusah payah berjibaku dengan jalan batu sepanjang 11 km, sangat tidak recomended untuk lewat sini bila bawa mobil sendiri, kalo memilih lewat sini mending nunut truk yang naik keatas. Bila membawa mobil bisa lewat Wlingi yang juga akan tembus ke Sirahkencong namun dengan kondisi jalan yang lebih baik sedikit (meskipun tetep batu2 semua :hammer:)
 
 jalan hancur:

Akhirnya pukul 15.00 kami tiba di desa Sirah Kencong, sebuah areal perkebunan teh di ketinggian 1075 MDPL, pemandangan disini sangat indah, suasana khas pedesaan yang masih asri dan sepi. Setelah lapor ke pos perizinan dan membayar retribusi sebesar 1000 rupiah per orang, kami menuju warung buat isi perut dan menanti kedatangan guide kami :p yang akhirnya datang pukul 16.00 bersama dengan seorang teman bernama mas Ketut,,mereka berdua inilah yang akan menjadi penunjuk jalan kami ke puncak :D. Setelah persiapan dan re-packing, pukul 17.00 kami mulai jalan.
 
kebun teh dari warung:

Sirah Kencong (1075 mdpl) - Wukir (perbatasan kebun teh-hutan) 1426 mdpl
Perjalanan kami mulai menuju pabrik teh, dengan pertimbangan bisa foto2 di pabrik karena menurut agan mubee tempatnya bagus. Baru sampai pos depan pabrik dah di interogasi sama pak penjaga dan akhirnya disuruh memutar gak boleh lewat pabrik,sial deh.

Akhirnya start dimulai dari depan kantor Ken Tea, menanjak curam dengan medan tanah keras yang licin apabila hujan. Tanjakan yang panjang akhirnya berakhir di perkebunan teh di balik bukit Sirahkencong. Disini trek agak landai melipir bukit dan memotong kebun teh untuk mempersingkat waktu. Sampai menemukan aliran sungai kecil dari sumber air, kita belok kanan melalui kebun teh yang sudah tidak terawat, dimana pohon tehnya jadi tinggi menyerupai pohon cemara. Medan disini menanjak sedikit dan banyak bonus.

Pukul 18.30 kami sampai di Wukir, ketinggian 1426 mdpl, disini kami break sejenak, makan cemilan dan menyiapkan senter karena sudah gelap
 trek sekitar kebun teh:

Wukir (1426 mdpl) - Pos I (1716 mdpl)

Setelah mengatur nafas dan mengisi sedikit tenaga, perjalanan dilanjutken :o ,,mulai masuk hutan yang rimbun. Rumput di kanan dan kiri trek tingginya se lutut, banyak pohon2 sedang disini. Suasana yang sangat rimbun ini membuat suhu udara tidak begitu dingin. Trek diawali dengan medan yang landai, sebaiknya jalan santai saja disini. Berjalan sekitar 100 meter kita langsung disuguhi tanjakan afgan yang pertama :hammer: . Tanjakan ini sangat curam, setinggi paha dan berbentuk menyerupai tangga vertikal dengan kondisi tanah yang keras. Tanjakan ini lumayan panjang yang bisa buat pemanasan :o. Setelah tanjakan terlalui trek menjadi agak bersahabat lagi dengan banyak bonus. Pacet mulai banyak di jalur ini, waspadalah :D . Pukul 21.00 akhirnya sampai di pos I, sebuah dataran yang cukup luas yang bisa memuat 3-4 tenda. Namun disini banyak sekali pacet, jadi tidak disarankan camp disini. Disini kami membuka bekal dan makan malam karena sudah kelaparan :D
 
ritual pengusir pacet=sabun colek:

Pos I (1716 mdpl) - Pos bayangan (1992 mdpl)

Setelah kenyang, lanjoooott, medan mulai afgan, tanjakan yang semakin sering dan bonus yang mulai sedikit benar2 membuat saya sukses tercecer jauh di belakang rombongan. Akhirnya saya sering jalan sendirian di belakang menikmati sepi dan gelapnya hutan Buthak. Beberapa kali saya ditungguin oleh mas Ketut tapi tetep aja akhirnya ketinggalan lagi :hammer: . Trek masih berupa tanjakan asoy yang panjang dengan masih ada sedikit bonus dengan kondisi tanah keras tanah keras dengan daun2an kering yang membuat tidak licin.

Akhirnya sampai juga di tanah datar yang lumayan kecil. Jam menunjukkan pukul 22.30. Diputuskan untuk mengakhiri perjalanan hari ini karena saya terlalu lelah :D.

Pos bayangan ini merupakan sebuah dataran tepat dibawah pos II di ketinggian 1992 mdpl yang bisa menampung 2 tenda dengan kondisi tanah agak miring. Diputuskan camp disini karena tanah di Pos II lebih miring dan tidak enak buat camp (meskipun disini juga miring )

Setelah masak2 dan ganti baju kami semua istirahat. Malam ini kami tidur melorot miring ke bawah :

makan malam:
 
sempit:

Sabtu 29 Januari 2011
Pos Bayangan (1992 mdpl) - Pos II (2028 mdpl)
Bangun pagi2, hawa lumayan dingin, segera persiapan masak memasak dan packing. Badan terasa sakit semua karena istirahat yang tidak optimal dan sering kebangun. Setelah semua siap pukul 8.00 kami mulai jalan. 5 menit berjalan kami sampai di pos II yang ternyata agak sedikit lebih kecil dari pos bawah dan lebih miring juga.

Pos II (2028 mdpl) - Pos III (2269 mdpl)

Melanjutkan perjalanan ke pos selanjutnya, jalur tetap saja berupa tanjakan yang menjulang tinggi dan curam. Satu tanjakan kira2 setinggi setengah meter. Bonus? Ya masih ada berupa tanjakan yang bukan berupa anak tangga :D ,disini banyak ditumbuhi semak berduri di sepanjang jalur, jadi hati2 bila pegangan tanaman di samping jalur. Lebatnya hutan baru terlihat jelas saat siang hari seperti ini. Sekilas jadi inget sama TNGP via cibodas, cuman gak ada sungainya :D. Ya lumayanlah gak seberapa panas karena terlindung pohon2an :o. Pukul 9.48 kami tiba di pos III, berupa dataran yang terlindung yang bisa memuat 2 tenda kecil.

Pos III (2269 mdpl) - Pos IV (2396 mdpl)

Diawal perjalanan menuju pos IV mas Ketut mengingatkan saya bahwa medan kali ini sangat berat,,wokeh,siap bos :D. Dan benar saja, tanjakan berkelanjutan yang bikin frustasi dan lumayan bikin keringetan dan degup jantung kedengeran :D. Di beberapa tempat tanjakan banyak yang bila diinjak ambrol, jadi harus ekstra hati2. Jalur yang tertutup semak tebal juga lumayan merepotkan karena gak kelihatan dan beresiko kepleset karena salah pijakan. Disini pohon2an agak jarang, jadi pemandangan lumayan bisa dinikmati sepanjang jalur.

Pukul 10.35 kami tiba di pos IV, dataran lumayan luas dikelilingi pohon cemara besar, bisa untuk sekitar 3-4 tenda, kondisi tanah agak miring sedikit :D

Pos IV (2396 mdpl) - Pos V (2718 mdpl)
Ini trek yang paling berat menurut saya, menanjak lebih panjang terukur +/-300 meter vertikal dengan satu tanjakan sekitar setengah meter tingginya. Banyak pohon tumbang juga, harus merangkak atau lewat atasnya. Disini saya lagi2 tercecer jauh dari rombongan :hammer: karena sering berhenti untuk sekedar menenangkan dengkul yang mulai terasa panas :D hahaha. Disepanjang jalur banyak dijumpai tanah lapang yang menyerupai pos, cuman terlalu kecil untuk dikatakan pos karena terlalu kecil, bahkan untuk ukuran tenda satu orang sekalipun. Di ketinggian 2580 mdpl kami memasuki kawasan hutan lumut. Dikatakan begitu karena memang banyak lumut2 tumbuh di sepanjang jalur. Medan yang semula agak terbuka kembali menjadi rindang disini. Ditengah jalan sempat break karena perut keroncongan :D .

Pukul 12.44 nyampe pos V. Pos dengan tanah paling datar dan tempat yang lumayan terlindung dan rimbun. Ada tulisan kecil di pohon yang menerangkan bahwa ini adalah pos V.
 lumut:

Kirim gambar cewek Indonesia cakep di sini

Betelgeuse Meledak Sebelum Tahun 2012 !

Posted: 01 Feb 2011 07:59 PM PST

Setidaknya saat ini ada 3 pemberitaan dengan berita utama yang hampir sama. Beritanya menarik loh. Dalam ketiga berita tersebut, disebutkan Bumi tak lama lagi akan memiliki "Dua Matahari".

Ilustrasi permukaan Betelgeuse yang mendidih.
Kredit : ESO / L. Calçada

Salah satu berita menyebutkan Betelgeuse akan mendekat dan supernova mencapai Bumi sebelum tahun 2012 ketika si bintang meledak. Di berita lainnya disebutkan menurut prediksi Brad Carter, dosen fisika senior dari University of Southern Queensland, Australia, saat Betelgeuse meledak sebagai supernova ia akan sangat terang sampai-sampai malam akan menadi seperti siang hari selama satu atau dua minggu.

Nah menarik kan? Apalagi disebutkan bintang maha raksasa merah di Rasi Orion itu akan "meledak" dan tampak seperti "Matahari" akhir tahun ini. Artinya kita akan melihat "bintang terang" laksana Matahari di tahun 2012. Artinya lagi, apa ini ada kaitannya dengan isu kiamat? Oh la la…

Setelah mencoba mencari tau sumber "kredibel" (paper yang diterbitkan resmi di jurnal ataupun sumber pertama lainnya jika ini bukan hasil penelitian) dari berita tersebut, ternyata diketahui berita tersebut berasal dari salah satu media di Australia.

Dalam berita tersebut pemberitaannya tidak jauh berbeda, yakni kita akan melihat matahari lain menyinari Bumi meski hanya dalam hitungan beberapa minggu. Selain itu ditambahkan juga bahwa ketika ledakan tersebut terjadi, akan ada hujan partikel nutrino yang menghantam Bumi meskipun katanya lagi tidak berbahaya.

Pertanyaannya benarkah ? Simak yuk!

Mengenal Bintang Betelgeuse

Betelgeuse, bintang yang satu ini sangat mudah dikenali di langit malam. Ia berada di antara bintang-bintang si rasi sang pemburu Orion dan ia juga merupakan bintang terang ke-2 setelah Rigel di rasi tersebut. Kamu bisa mengenalinya dengan mudah bahkan ketika dilihat dari kota yang penuh cahaya.

http://langitselatan.com/wp-content/uploads/2011/01/Betelgeuse+VLT+250.jpg
Bintang maharaksasa Betelgeuse
yang dipotret oleh VLT milik ESO
pada panjang gelombang dekat infra merah.
Kredit : ESO / Perre Kervella
Nama Betelgeuse berasal dari bahasa arab yad al-Jawza yang artinya "tangan Jawza". Jawza sendiri merupakan nama dari konstelasi Gemini. Di abad pertengahan karakter pertamanya salah dibaca saat di alihbahasakan ke latin menjadi Bedalgeuze. Dan di masa renaisance, nama ini kemudian dikoreksi menjadi Betelgeuse.

Bintang yang satu ini masih terhitung muda jika dibandingkan dengan usia Matahari. Namun di kelasnya, ia sudah termasuk bintang tua yang tengah menjalani masa tua sebagai bintang maha raksasa merah.

Usianya hanya beberapa juta tahun namun kecerlangannya sangat besar, cahayanya 100.000 kali cahaya Matahari. Ukuran bintang ini juga raksasa mencapai hampir 1000 kali ukuran Matahari. Ukuran yang ekstrim untuk sebuah bintang yang hidupnya hanya sebentar.

Nah, jika Betelgeuse ditempatkan di pusat Tata Surya, maka Ia akan sangat besar karena ia diselubungi atmosfer 1000 kali Matahari sehingga ia akan mencapai Jupiter dan menelan Merkurius, Venus, Bumi, Mars dan asteroid di sabuk asteroid.

Massa bintang ini mencapai sekitar 20 kali massa Matahari. Bintang yang memiliki massa besar akan memiliki evolusi yang cepat, demikian juga Betelgeuse.

Dalam usianya yang hanya beberapa juta tahun, Betelgeuse saat ini sedang menghadapi masa tuanya sebagai bintang maha raksasa merah dan tak lama lagi akan mendekati akhir hidupnya yakni meledak sebagai supernova.

Betelgeuse ini juga dikenal sebagai bintang variabel, yakni bintang yang cahayanya berubah-ubah. Sebagai bintang maha raksasa merah, Betelgeuse yang berada pada jarak 640 tahun cahaya ini diketahui ada struktur serupa gelembung raksasa di permukaan bintang yang berdenyut.

Bintang Betelgeuse juga diketahui memiliki sejumlah besar materi yang terbuat dari berbagai molekul dan debu yang di daur ulang sebagai bahan bintang generasi berikutnya atau juga planet seperti Bumi. Fakta lainnya, bintang ini mulai mengerut dan mengalami kehilangan materi secara teratur yang setara dengan massa Bumi setiap tahunnya.

Suatu hari, ia akan mengakhiri masa hidupnya dan meledak sebagai supernova dalam beberapa juta tahun lagi. Pada saat itu terjadi, para pengamat di Bumi akan mendapat kesempatan untuk menikmati kecerlangannya yang terang bahkan di siang hari.

Dua Matahari dan Supernova yang mencapai Bumi

Nah, terkait berita yang datang bahwa kita akan melihat dua Matahari di penghujung tahun 2011 selama beberapa minggu dan Betelguese akan meledak dalam rentang sekarang.

Perlu diketahui Betelguese berada 640 tahun cahaya dari Bumi. Jarak yang luar biasa jauh yang artinya cahaya dari Betelgeuse butuh waktu 640 tahun untuk tiba di Bumi dan dilihat manusia. Jadi, perubahan yang terjadi di bintang tersebut sekarang tidak akan bisa kita ketahui hanya dalam hitungan detik.

Betelgeuse akan meledak itu benar. Tapi apakah di tahun 2012? Wah luar biasa. Tidak ada indikasi apapun tentang itu dan bahkan pemodelan dan pengamatan pun tidak akan bisa memprediksikan waktu setepat itu.

Yang pasti Betelgeuse tidak akan meledak dalam setahun dua tahun ini. Ia masih membutuhkan waktu jutaan tahun untuk mengakhiri masa tuanya dan meledak.

Dalam berita disebutkan juga supernova itu akan mencapai Bumi ketika bintang meledak. Dalam artikel awal sebelum dialihbahasakan disebut juga yang sampai ke Bumi adalah partikel-partikel nutrino. Hmm.. Lagi-lagi jarak menjadi masalah.

Betelgeuse berada 640 tahun cahaya yang artinya ia berada pada jarak 6.054.738.179.200.000 km atau kira-kira 6 bilyun km. Jarak ini terlalu jauh untuk bisa mengancam manusia.

Mengutip Phil Plait dari Bad Astronomy, "jika ada supernova yang bisa mengancam manusia dengan hujan partikel atau bahkan menggoreng manusia dengan cahayanya, maka ia harus berada pada jarak 25 tahun cahaya. Dan Betelguese berada 25 kali lebih jauh dari jarak itu.

Artinya lagi kekuatannya untuk bisa menyakiti manusia akan berkurang 600 kali. Pada jarak tersebut, ketika ia meledak jutaan tahun lagi. Betelgeuse memang akan tampak terang secerlang Bulan Purnama. Dan itu jelas sangat terang di malam hari dan menyilaukan mata.

Tapi yang pasti bintang ini tidak akan tampak terang seperti Matahari. Ia bahkan tak akan bisa mencapai 1/100.000 kecerlangan Matahari jika dilihat dari Bumi. Dan yang pasti ketika itu terjadi, manusia tidak akan terancam".

Jadi, tidak akan ada supernova apapun di tahun 2012 yang bisa mengukuhkan teori kiamat 2012!

Meteorit Hoba, Meteorit Terbesar yang Pernah Ditemukan Di Bumi Saat Ini

Posted: 01 Feb 2011 07:29 PM PST

Meteorit Hoba terletak di peternakan 'Hoba West', tidak jauh dari Grootfontein, di Wilayah Otjozondjupa Namibia. Meteorit ini ditemukan oleh petani Jacobus Hermanus Brits saat mengolah salah satu bidang pertaniannya, tahun 1920 ketika ia membajak dengan lembu tanpa sengaja bajaknya tersangkut.

Meteorit segera digali, namun karena bentuknya begitu besar (sekitar 60 ton), jadi tidak pernah dipindahkan. Meteorit Hoba adalah meteorit terbesar yang pernah diketemukan di bumi, sebagian besar mengandung besi alami.


Meteorit Hoba diperkirakan telah mendarat kurang dari 80.000 tahun yang lalu. Anehnya, meteorit ini tidak meninggalkan kawah.

Hal ini dispekulasikan bahwa meteorit itu memasuki atmosfer bumi pada sudut yang sangat dangkal, diperlambat oleh kondisi atmosfir sekitar ke titik jatuh ke permukaan pada kecepatan terminal, sehingga tersisa utuh dan menyebabkan sedikit bekas.

Meteorit ini berukuran 8 kaki 9 inchi. Pada tahun 1920, berat meteorit diperkirakan 66 ton. Erosi, sampling ilmiah dan vandalisme telah mengurangi berat meteorit selama bertahun-tahun menjadi 60 ton. Tanda gergaji besi dapat dikenali dengan mudah di banyak tempat di permukaan meteorit.

Dalam upaya untuk mengendalikan vandalisme, meteorit Hoba dinyatakan sebagai Monumen Nasional pada tahun 1955. Namun, perusakan meteorit terus terjadi sampai Foundation Rössing mendanai restorasi secara menyeluruh dan pelestarian meteorit itu pada tahun 1988.

Di tahun itu, pusat wisata itu dibuka di situs Meteorit berada. Untuk biaya masuk yang kecil, Hoba dapat dikunjungi, disentuh dan bahkan dinaiki untuk pemotretan foto spektakuler. Meteorit Hoba sekarang dikunjungi ribuan wisatawan setiap tahun.








Kondisi Hoba Sebelum Restorasi

Sekelompok ahli geologi Jerman di Hoba, kembali pada tahun 1929

Awal perjalanan mengunjungi Hoba terkena meteorit, sekitar 1955

1960 Meteorit Hoba: Foto sebelum pelestarian, 1960

Ditemukan, Gen Penyebab Kecanduan Nikotin

Posted: 01 Feb 2011 07:18 PM PST

Temuan tersebut membuka peluang terhadap pengembangan obat anti rokok.

Rabu, 2 Februari 2011, 01:17 WIB

[Image: 59996_ilustrasi_rokok_300_225.jpg]

Jika normal, asupan nikotin akan memicu reseptor mengirimkan pesan penolakan pada otak. (http://www.dicts.info)

VIVAnews - Peneliti berhasil mengidentifikasi sebuah gen yang disebut CHRNA5. Gen ini merupakan sumber utama penyebab nikotin tak bisa dilupakan oleh otak. Temuan tersebut membuka peluang terhadap pengembangan obat anti rokok.

Sebagai informasi, tembakau berhasil membunuh 5 juta orang setiap tahun dan menjadi faktor penyebab 1 dari 10 kematian orang dewasa, dengan 90 persen di antara kematian itu terkait dengan kanker paru-paru.

CHRNA5 sendiri merupakan gen yang mengontrol sebuah reseptor, sebuah jalan masuk pada permukaan sel otak, yang juga bertugas merespon terhadap hadirnya molekul nikotin.

Jika otak manusia normal, asupan nikotin dalam dosis kecil sekalipun akan memicu reseptor tersebut mengirimkan pesan yang menyatakan "berhenti mengonsumsi benda ini" pada otak.

"Dosis yang lebih besar membuat otak mengeluarkan rasa jijik, serupa ketika tubuh mengonsumsi makanan atau minuman yang rasanya tidak enak," kata Paul Kenny, ketua tim peneliti dari Scripps Research Institute, Florida, Amerika Serikat, seperti dikutip dari MedIndia, 1 Februari 2011.

Saat diuji pada tikus, efeknya berbeda jika sebagian kecil sub unit dari reseptor tersebut, bernama alpha5, disingkirkan. "Pesan penolakan tidak pernah dikirimkan ke otak. Akhirnya, tikus tidak bisa berhenti mengonsumsi racun yang diberikan padanya," ucap Kenny.

Peneliti yakin, skenario serupa terjadi di sejumlah manusia. Dari pemindaian lebih lanjut, peneliti juga telah mengidentifikasi perubahan genetik yang menyebabkan alpha5 tidak berfungsi.

"Sekitar 30 sampai 35 persen populasi di Amerika Serikat diperkirakan memiliki salah satu bentuk gen CHRNA5 yang mendorong kecanduan nikotin menjadi tak terkendali," kata Kenny.

Kenny menyebutkan, data yang didapatkan menjelaskan alasan mengapa individu yang memiliki variasi genetika tersebut memiliki kecenderungan yang tinggi untuk mengembangkan pola kecanduan terhadap tembakau.

• VIVAnews

Andromeda, Galaksi Rakus Makin Mendekat

Posted: 01 Feb 2011 07:14 PM PST

Andromeda dan Bima Sakti saling mendekat dengan kecepatan 120 kilometer per detik.
Selasa, 1 Februari 2011, 16:49 WIB

[Image: 104328_bima-sakti-dan-andromeda_300_225.jpg]

Bima Sakti dan Andromeda sebelum bertubrukan (atas) dan setelah bergabung (bawah). (7coolist.com)

VIVAnews - Andromeda, galaksi besar yang menjadi tetangga galaksi kita diketahui merupakan kanibal luar angkasa. Hingga tumbuh besar seperti sekarang ini, ia telah memakan galaksi lain yang terbang terlalu dekat dengannya. Yang menarik, Andromeda kini semakin mendekat.

Seperti diketahui, Andromeda dan galaksi kita, Bima Sakti, merupakan dua galaksi raksasa di lingkungannya. Andromeda juga merupakan galaksi raksasa terdekat. Jaraknya hanya sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Satu tahun cahaya sendiri berjarak sekitar 9,4 triliun kilometer.

Seperti dikutip dari Msnbc, 1 Februari 2011, Bima Sakti dan Andromeda saling mendekat dengan kecepatan sekitar 120 kilometer per detik dan akan bertabrakan.

Namun demikian, jaraknya yang sangat jauh membuat tabrakan super raksasa ini baru akan terjadi sekitar 3 miliar tahun yang akan datang. Lalu, apakah bumi akan hancur?

Untuk mengetahuinya, astronom menggunakan simulasi superkomputer dan mengkalkulasikan salah satu skenario yang mungkin terjadi saat Andromeda dan Bima Sakti saling beradu.

Video simulasi yang dibuat menggunakan 100 juta partikel virtual. Film yang dibuat menyoroti ruangan dengan sudut pandang selebar sekitar 10 miliar miliar kilometer. Adapun durasi waktu yang direkam oleh simulasi komputer itu mencapai 1 miliar tahun.

"Diperkirakan, bintang-bintang di kedua galaksi, termasuk matahari milik tata surya kemungkinan besar tidak akan saling bertubrukan," kata John Dubinski, astronom dari Canadian Institute for Theoretical Astrophysics, University of Toronto.

Namun demikian, kata Dubinski, gaya gravitasi milik kedua galaksi kemungkinan akan saling menarik, saling berpelintir, dan membelokkan, hingga setelah satu miliar tahun kemudian, galaksi berbentuk elips yang merupakan kombinasi dari Andromeda dan Bima Sakti lahir.

Setelah penggabungan Andromeda dan Bima Sakti tersebut selesai, proses itu akan menyisakan puing-puing berserakan di antariksa.

Seperti diketahui, sebelum ini, Andromeda menelan galaksi kecil bernama Triangulum. Sekitar 3 miliar tahun lalu, Triangulum bergerak terlalu dekat dengan Andromeda. Bintang-bintang miliknya kemudian dilucuti dan ditarik masuk ke dalam oleh gaya gravitasi raksasa yang dimiliki Andromeda.
• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar